Tolak ISIS, pemuda Islam di Solo bagikan mawar hitam
"Gerakan ISIS melukai dan mencoreng nilai-nilai Islam," ujar Mubarok Hasan, koordinator aksi.
Belasan warga yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Islam menggelar aksi damai di Tugu Titik Nol, depan Balai Kota Solo, Senin (23/3). Sambil membagikan bunga mawar hitam, mereka mengajak warga agar waspada terhadap paham ISIS yang akhir-akhir ini marak di tanah air.
"ISIS itu bukan representasi agama Islam. Dalam Islam tidak pernah diajarkan untuk membunuh dan menganiaya. Apalagi membunuh sesama umat Islam," ujar Mubarok Hasan, koordinator aksi.
Terkait pembagian bunga mawar hitam Hasan menyebut, jika bunga mawar putih itu simbol Islam, maka sebaliknya jika sudah bergabung dengan ISIS bunga tersebut menjadi mawar hitam.
"Gerakan ISIS melukai dan mencoreng nilai-nilai Islam. Mereka seperti pengecut yang memerangi sesama Muslim dan berdampak pada takutnya orang-orang Afrika, Eropa dan seluruh dunia untuk memeluk Islam. Mereka justru mempertontonkan pembantaian dan pemerkosaan yang berbeda sama sekali dengan ajaran Nabi Muhammad yang santun dan ramah," tandasnya.
Mereka juga mengajak masyarakat agar menolak gerakan ISIS serta bersama-sama mengembalikan citra baik agama Islam di mata dunia. Sehingga masyarakat dunia akan simpati dan memeluk Islam dengan kesadaran dan bukan paksaan.
Di akhir aksi mereka juga memerankan teatrikal yang menggambarkan kekejaman pasukan ISIS. Yakni membantai sesama muslim dengan senjata pedang maupun senjata lainnya.