Tolak ISIS, PMII dan IPNU bakar bendera di Car Free Day Semarang
Demonstran menilai, gerakan ISIS telah mencoreng dan melukai nilai-nilai Islam itu.
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Semarang melakukan aksi unjuk rasa menentang keras gerakan ISIS di acara Car Free Day di Kawasan Bundara Air Mancur Jalan Pahlawan Kota Semarang, Jawa Tengah Minggu (22/3) pagi.
Dalam aksinya, selain melakukan orasi dan aksi teatrikal mereka juga melakukan aksi membakar bendera ISIS sebagai puncak atau pamungkas rangkaian aksi yang menarik perhatian pengunjung Car Free Day.
"Kekejaman dan ideologi ISIS tidak mencerminkan dan tidak sesuai dengan dasar-dasar dan sendi-sendi negara di antaranya Pancasila dan UUD 1945," teriak Amri Zarois, koordinator aksi dari PMII Komisariat Kota Semarang dalam orasinya Minggu (22/3).
Amri menegaskan, gerakan keagamaan yang mengatasnamakan dakwah Islam sebagaimana ISIS merupakan gerakan yang salah. "Islam tidak ada paksaan, Islam tidak mengenal kekerasan karena seandainya Allah SWT itu menghendaki menghendaki semua memeluk seperti agama yang kita kehendaki, Allah maha mampu. Justru gerakan ISIS melukai dan mencoreng nilai-nilai Islam itu sendiri," tegasnya.
Amri menyatakan bahwa ISIS mencoreng dan melukai nilai-nilai Islam itu sendiri.
"Dia seperti pengecut yang memerangi sesama muslim dan berdampak pada takutnya orang-orang Eropa, Afrika dan seluruh manusia sejagat semesta ini untuk memeluk Islam. Mereka melihat tontonan berhari-hari di media. Memperlihatkan Islam penuh dengan darah, pembantaian, pemerkosaan dan lainnya," ucapnya.
Amri menjelaskan berbeda dengan aliran Nabi Muhammad SAW yang santun dan ramah sesama seperti yang terjadi di Madinah kala itu.
"Di Madinah kala itu dikenal dengan Piagam Madinah. Wahai saudaraku, ingatlah gerakan radikal seperti yang dilakukan ISIS dan sejenisnya tidak banyak memberikan kemaslahatan dan keuntungan bagi orang Islam justru sebaliknya menghancurkan gerakan dakwah Islam," jelasnya.
Untuk itu, Amri menegaskan PMII, IPNU dan IPPNU Kota Semarang mengajak bersama masyarakat menolak gerakan ISIS.
"Kembalikan citra baik Islam di mata dunia khususnya di masyarakat. Sehingga mereka simpati dan memeluk Islam. Islam yang dia yakini bukan karena paksaan melainkan kesadaran," tegas Amri dalam orasinya.
Aksi teatrikal juga mewarnai aksi menolak ISIS. Aksi teatrikal itu diperankan oleh tiga orang anggota PMII Komisariat Kota Semarang yaitu Imam, Ridwan dan Baihaqi menunjukkan betapa kejamnya ISIS dan harus ditolak karena tidak sesuai dengan dasar negara Pancasila di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Selain itu, mereka juga membentangkan kain putih sepanjang tiga meter untuk ajang tandatangan masyarakat Kota Semarang sebagai wujud dukungan menolak gerakan ISIS di Kota Semarang dan sekitarnya.
Aksi kemudian ini kemudian diakhiri dengan membakar bendera ISIS dan menyanyikan lagu 'Indonesia Raya' secara bersama-sama sebagai pamungkas atau penutup aksi demo tolak ISIS yang dilakukan pelajar dan mahasiswa barisan Nahdlatul Ulama di Kota Semarang ini.
Baca juga:
Lawan ISIS, GP Ansor desak Risma gandeng kiai Muhammadiyah dan NU
PBNU : Tangkal ideologi ISIS, Negara harus gandeng ormas Islam
'Perppu soal ISIS belum perlu, pemerintah buat saja peraturan biasa'
Mendikbud geram banyak buku Agama Islam bermuatan ajaran ISIS
Ogah pulang, Turki paksa WNI mau gabung ISIS balik ke Indonesia
12 Ormas Islam desak pemerintah usut kelompok donatur ISIS
Masih ada polisi, TNI Cyber Force belum perlu dibentuk
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Kapan wabah kelaparan terjadi di Semarang? Pada tahun 1901, muncul wabah kelaparan di Semarang dan Demak.
-
Apa yang terjadi pada bocah 8 tahun di Semarang? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya. Dia mengalami luka bakar cukup parah di punggung hingga kaki. Kini korban hanya bisa merintih kesakitan sembari terbaring lemah di atas tempat tidurnya.
-
Apa yang terjadi pada kucing liar di Semarang? Banyak kucing liar yang hilang dan tersisa hanya satu ekor dalam keadaan mengenaskan.