Tolak Perbaikan Lapas Militer, Panglima TNI: Kalau Perlu Campur sama Ayam dan Kucing Biar Kapok
Dia ingin agar prajurit tersebut menjadi kapok atas perbuatan yang dilakukannya itu.
Jenderal bintang empat ini tidak ingin jika para tahanan mendapatkan perlakuan ena
Tolak Perbaikan Lapas Militer, Panglima TNI: Kalau Perlu Campur sama Ayam dan Kucing Biar Kapok
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengungkapkan, jika pihaknya mempunyai Lembaga Permasyarakatan Militer (Lemasmil) untuk anggota yang bersalah atau tersandung kasus hukum. Tempat itu pun dipastikan tidak seperti Lapas lainnya.
- Dicap Pemimpin Tata Kata, Anies Pamer JIS hingga Revitalisasi Trotoar: Bisa Dibangun Dengan Kata-Kata?
- 4 Pekerja Normalisasi Kali Serua di Pondok Aren Tangsel Tertimpa Tembok, Seorang Meninggal
- Pemprov DKI Janji Perbaiki Tanggul Pengaman Pantai Jakarta yang Bocor
- Panglima TNI Sebut Prajurit Lawan Arah di Tol MBZ Habis Minum Obat-obatan
"Kita juga punya Lemasmil, Lembaga Pemasyarakatan Militer, yang notabene Lemasmil itu tidak sebagus Lembaga Pemasyarakatan di luar yang kalau kita lihat itu ada AC-nya, ada ruangan ruangan tertentu, enggak ada di kita," kata Yudo di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (12/9).
merdeka.com
"Kalau perlu ditempat kita ini pakai yang dibawa prajurit di hutan itu, pelbet, opo yang digulung itu, nah matras itu. Kalau perlu tempat minumnya itu, tempat ceboknya itu pelpes itu, sama nyiduk itu pakai nyiduk, untuk tempatnya pelpes, masih ada enggak itu? nah itu pak Kababinkum, perlakukanlah," sambungnya.
merdeka.com
Karena, jenderal bintang empat ini tidak ingin jika para tahanan mendapatkan perlakuan enak.
Sedangkan, prajurit yang berada di Papua tengah berhadapan dengan Kelompok Separatis Terorisme (KST).
"Lah kok enak dia di dalam situ enak-enak, terus sementara prajurit yang di Papua sekarang ini sedang berhadapan dengan KST," tegasnya.
merdeka.com
"Dia enak-enak rokokan di situ, sampe WA-WAan, nah ini terapkan. Enggak boleh di Lemasmil ini, walaupun saya tahu itu untuk rehabilitasi. Rehabilitasi itu untuk yang orang luar, tapi untuk prajurit harus di rendahkan betul," sambungnya.
merdeka.com
Oleh karena itu, mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) ini tidak ingin Lemasmil tersebut dilakukan perbaikan atau renovasi. Karena, dia ingin agar prajurit tersebut menjadi kapok atas perbuatan yang dilakukannya itu.
"Makanya saya enggak mau kemarin untuk diajukan perbaikan, enggak, enggak usah perlu diperbaiki," ujarnya.
"Kalau perlu dicampur sama ayam atau kucing di dalam situ, biar kapok. Kalau prajurit TNI jangan disamakan dengan itu, enak," pungkasnya.