Tradisi Balimau Menyambut Ramadan di Sumbar, Mandi dengan Olahan Gambelu
Beragam tradisi dilaksanakan masyarakat menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1444 Hijriah. Di Ranah Minang, ada tradisi balimau.
Beragam tradisi dilaksanakan masyarakat menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1444 Hijriah. Di Ranah Minang, ada tradisi balimau.
Tradisi balimau adalah mandi membersihkan diri dan hati menjelang Ramadan. Air untuk mengguyur tubuh pada tradisi ini dicampur dengan olahan gambelu.
-
Apa yang dimaksud dengan bulan Ramadan? Ramadan adalah bulan suci dalam kalender Islam yang paling ditungg-tunggu oleh umat muslim seluruh dunia. Ramadan adalah waktu refleksi, pertumbuhan spiritual, dan kedisiplinan diri.
-
Apa yang sedang tren di bulan Ramadhan? Pantun adalah bentuk puisi lama yang sangat populer. Dalam rangka datangnya bulan suci Ramadhan, pantun adalah salah cara untuk menyambut bulan puasa tersebut.
-
Apa yang dimaksud dengan ucapan menyambut Ramadhan? Kata-kata ucapan menyambut Ramadhan 2024 dapat menjadi perekat silaturahmi, sekaligus disisipi doa-doa baik untuk Ramadhan esok.
-
Kapan bulan Ramadan 2024?
-
Kapan Ramadhan di luar angkasa? Selama masa tinggalnya, umat Islam di Bumi akan merayakan bulan Ramadhan – waktu puasa, doa dan refleksi yang berlangsung dari malam tanggal 22 Maret hingga 21 April.
-
Apa yang dirasakan saat Ramadan berakhir? Seiring dengan terbenamnya matahari di akhir Ramadan, kita merasakan campuran perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
Menemukan gambelu di Kota Padang tidak terlalu sulit. Masyarakat bisa membelinya dari pedagang kaki lima di pinggir jalan hingga pasar tradisional.
Gambelu merupakan olahan yang semuanya bahannya dipotong secara halus. Bahannya dari tumbuhan gambelu (sejenis tumbuhan yang berbentuk lengkuas dengan mengeluarkan bau wangi) kemudian dicampur dengan asam serta daun pandan.
"Gambelu itu tumbuhan yang mengeluarkan bau wangi, gambelu mirip dengan lengkuas. Kemudian gambelu dipotong halus-halus," jelas pedagang di Pasar Raya Kota Padang, Yuliar (75) diwawancarai merdeka.com, Rabu (22/3).
"Bahan lainya juga ada asam hingga daun pandan. Gambelu dijual dengan harga Rp5.000 untuk satu bungkus, dan dibungkus dengan daun pisang," tutur wanita yang selalu berjualan gambelu ketika memasuki Ramadan sejak 1977 silam.
Dahulu, gambelu kebanyakan digunakan masyarakat untuk mandi balimau di sungai, tetapi sekarang hal itu sudah jarang terlihat. "Sekarang masyarakat sudah memiliki kamar mandi di rumah masing-masing, sudah jarang sekali yang terlihat masyarakat mandi di sungai," tuturya.
"Untuk hasil penjualan tidak sebanyak dulu, sekarang di mana-mana orang pada menjual. Kalau dulu hanya di pasar saja, sekarang di tepi jalan juga ada," tuturnya.
(mdk/yan)