Tragis, Merantau Cari Kerja ke Jakarta Pria Ini Tewas Dikeroyok di Pelabuhan
Keluarga korban mendapat kabar duka dari saudara di Jakarta.
Seorang pria berinisial ML (33) yang hendak berangkat mencari kerja di Kota Jakarta menjadi korban pengeroyokan di Pelabuhan Tenau Kupang. Korban tewas setelah dilarikan ke rumah sakit S.K Lerik Kota Kupang.
Setelah dianiaya secara brutal oleh sekelompok orang, korban yang sudah kritis sempat dibawa ke rumah keluarga istrinya di Kelurahan Oesapa, Kelapa Lima. Kondisi korban yang makin parah kemudian dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong.
- Tak Kuat dengan Tekanan Hidup di Jakarta, Pria Cilacap Ini Pilih Pulang Kampung dan Buka Usaha Mesin Penetas Telur
- Ini Profesi Incaran Pendatang Baru di Jakarta
- Mau Temui Gibran, Seorang Wanita Malah Dikeroyok Sampai Kepala Lebam
- Tertipu Lowongan Kerja, Kisah Ayah Terpaksa Jalan Kaki dari Jakarta ke Blitar Ini Bikin Pilu
Adik korban bernama Yohanes Loinati yang ditemui di ruang jenazah rumah sakit S. K Lerik menceritakan, saat itu, dia yang mengantar kakaknya ke Pelabuhan Tenau Kupang, untuk berangkat ke Jakarta mencari kerja.
"Sekitar pukul 12.00 siang saya antar kakak ke Pelabuhan Tenau, karena kakak ingin ikut saudari di Jakarta untuk mencari kerja di sana. Setelah beli tiket, saya langsung pulang," kata Yohanes, Sabtu (24/8).
Menurut Yohanes, saat dalam perjalanan pulang, tiba-tiba dia ditelepon oleh saudarinya yang berada di Jakarta dan menginformasikan bahwa kakaknya telah ditangkap dan dipukul oleh beberapa orang di Pelabuhan Tenau.
"Kemudian saudari di Jakarta menyampaikan lagi, kalau kakak sudah dibawa dari pelabuhan ke rumah keluarga istrinya di Kelurahan Oesapa, Kota Kupang," ujar di.
Yohanes kembali memberkati, sang kakak juga sempat menghubungi saudari mereka di Jakarta dan menginformasikan bahwa keadaannya sedang kritis akibat penganiayaan oleh sekelompok orang tersebut.
"Saat kami ke rumah keluarga istrinya, kakak sudah dibawa ke rumah sakit sehingga kami langsung ikut ke sana dan ternyata kakak kami sudah meninggal dunia," kata Yohanes.
Keluarga telah melaporkan kejadian ini ke Polresta Kupang Kota. Polisi telah membawa jenazah korban dari rumah sakit S.K Lerik ke RSB Titus Ully Kupang, untuk dilakukan autopsi.
"Kami berharap polisi bisa segera menangkap para pelaku dan dihukum sebera-beratnya," tutup Yohanes.