Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan Tinggi
Merdeka Belajar episode ke-26 yang bertajuk Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan Tinggi diluncurkan oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim
Transformasi standar nasional dan akreditasi pendidikan tinggi yang baru merupakan langkah strategis yang memerdekakan.
Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan Tinggi
Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan Tinggi
Transformasi standar nasional dan akreditasi pendidikan tinggi yang baru merupakan langkah strategis yang memerdekakan.
Terobosan penting yang memungkinkan masing-masing perguruan tinggi tumbuh dan berkembang membangun keunggulan bersaingnya sesuai dengan visi dan misinya.
-
Di mana Universitas Terbuka menjangkau calon mahasiswa? Salah satunya kami mengikuti acara KLBB yang digelar selama dua hari ini.
-
Apa yang sedang disiapkan Universitas Terbuka untuk para mahasiswa? Jadi kami memang sudah siap untuk membentuk karakter pejuang-pejuang tangguh, penuh kemandirian. Kami menyiapkan pendidikan yang fleksibel, di mana mereka bisa mengatur waktu sendiri, untuk tetap bekerja sambil kuliah.
-
Apa yang dipelajari Nisrina Nadhifah di Universitas Terbuka? Beberapa tahun yang lalu, Ninies menyelesaikan pendidikan S1-nya di Universitas Terbuka.
-
Mengapa Universitas Terbuka ingin menjaring lebih banyak mahasiswa? Dengan fleksibilitas dan membawa misi meningkatkan pemerataan akses pendidikan tinggi yang berkualitas di dunia, UT pun siap menjaring lebih banyak orang yang ingin kuliah.
-
Siapa saja yang telah menjadi alumni Universitas Terbuka? Beberapa di antaranya adalah Angga Yuanda, Ray Mbayang, Tina Toon, dan masih banyak lagi.
-
Bagaimana Universitas Terbuka menyebarluaskan informasi kepada calon mahasiswa? Berkaitan dengan hal tersebut, Direktur Pemasaran dan Kerja Sama Universitas Terbuka, Ali Tarigan mengatakan pun bekerja sama dengan mitra-mitranya untuk menyebarluaskan mengenai UT.
Merdeka Belajar episode ke-26 yang bertajuk Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan Tinggi ini diluncurkan pada 29 Agustus 2023 oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim.
Kerangka umum seperti inilah yang dibutuhkan saat ini untuk merespon secara cepat setiap perubahan dan dinamika yang terus berlangsung di tengah-tengah masyarakat global.
Hadir pada peluncuran tersebut Rektor Universitas Terbuka (UT), Prof Ojat Darojat dengan 8 Rektor PTN lainnya.
Kerangka sebelumnya cenderung preskriptif dan berorientasi pada proses dan kurang menekankan pada luaran.
Kerangka seperti ini tidak memberikan ruang gerak pada UT sebagai satu-satunya single mode distance teaching university di Indonesia.
Sebaliknya, kerangka baru ini lebih otonom yang membuka ruang untuk tumbuhnya inovasi dan kreativitas seiring dengan munculnya beragam learning delivery modes yang terus berevolusi sejalan dengan kemajuan yang dicapai dalam bidang teknologi pendidikan dan perubahan dalam tatanan kehidupan masyarakat global.
"Dengan diluncurkannya standar nasional dan akreditasi yang baru ini insyaa Allah akan memberikan secercah harapan baru bagi kami di UT dan komunitas pendidikan tinggi," ujar Prof Ojat.
Kerangka baru ini juga akan menjadi pilar penting bagi masyarakat pada umumnya untuk melahirkan tatanan pendidikan yang berwajah ke-Indonesiaan.
Perguruan tinggi dapat berperan lebih optimal mendukung program-program pemerintah melalui penyiapan sumber daya manusia unggul agar sejajar dengan bangsa-bangsa lain yang telah maju.