Truk Pengangkut Batu Bata Seruduk Madrasah di Garut, 2 Orang Meninggal Dunia
Satu unit truk pengangkut batu bata menyeruduk Madrasah Diniyyah Nurul Barokah di Kampung Harendong Desa Sindanggalih, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jumat (2/4) sore. Sopir dan seorang siswa meninggal dunia dan belasan lainnya luka-luka dalam peristiwa ini.
Satu unit truk pengangkut batu bata menyeruduk Madrasah Diniyyah Nurul Barokah di Kampung Harendong Desa Sindanggalih, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jumat (2/4) sore. Sopir dan seorang siswa meninggal dunia dan belasan lainnya luka-luka dalam peristiwa ini.
Kanit Laka Satlantas Polres Garut Ipda Priyo mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu, truk bernomor polisi Z 8229 DW yang dikemudikan Suhanda (50)
mengangkut batu bata dari pabrik pembuatan mengarah ke bawah.
-
Kenapa kereta kencana Kiai Garuda Yeksa dijuluki "kereta kencana"? Dilansir dari Kemdikbud.go.id, kereta itu mendapat julukan “kereta kencana” karena komponennya berlapis emas 18 karat.
-
Siapa sopir truk yang menjadi tersangka kecelakaan di Gerbang Tol Halim? Polisi resmi menetapkan sopir truk berinisial MI (18) yang merupakan penyebab tabrakan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama sebagai tersangka.
-
Kenapa kepadatan kendaraan di Gerbang Tol Kalikangkung berdampak pada ruas tol Semarang? Kepadatan kendaraan yang keluar dari gerbang Tol Kalikangkung berdampak pula pada kepadatan arus kendaraan di ruas tol dalam kota Semarang. Antrean kendaraan cukup panjang terlihat mulai dari ruas tol Manyaran hingga Jatingaleh.
-
Di mana kecelakaan beruntun yang melibatkan truk itu terjadi? Kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol (GT) Halim Utama pada Rabu (27/3).
-
Di mana lokasi kejadian kecelakaan truk susu kaleng? Baru-baru ini viral di media sosial video yang menarasikan warga Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menjarah ribuan susu kaleng dari satu unit truk boks yang mengalami kecelakaan di Jalur Pantura Dalam
-
Kapan kereta kencana Kiai Garuda Yeksa dibuat? Kereta kencana itu dibuat pada sebuah pabrik di negeri Belanda pada tahun 1861 atas pesanan Sri Sultan HB VI.
"Kondisi jalan yang dilewati truk itu memang menurun. Diduga saat melewati pertigaan, truk tersebut hilang kendali sehingga menabrak sebuah madrasah yang ada di sekitar lokasi kejadian," jelas Priyo.
Ketika truk menabrak madrasah, masih ada siswa yang melakukan kegiatan di sana. Akibatnya dua orang meninggal dunia dalam peristiwa itu.
"Kedua orang yang meninggal dunia itu adalah sopir truk dan siswa madrasah dengan jenis kelamin laki-laki dan berusia 12 tahun. Jenazah kedua korban saat ini berada di RSUD dr Slamet Garut," ungkapnya.
Selain korban meninggal dunia, belasan santri lainnya mengalami luka berat dan ringan. Beberapa di antara korban ada yang mendapatkan perawatan di RSUD dr Slamet. Sebagian lainnya dirawat di Puskesmas Karangpawitan.
Baca juga:
Remaja 14 Tahun Tewas Terlindas Truk Gara-gara Bikin Konten, Begini Kronologinya
Korban Warga Satu Kampung, Ini Fakta Kecelakaan Maut Tewaskan 9 Orang di Sumut
Truk Terbalik di Jalan Raya Serpong, Lele yang Tumpah Jadi Rebutan Warga
3 Truk dan Motor Kecelakaan Beruntun di Medan, Perempuan Tua Tewas Tergencet
Truk Boks Terbalik Hantam Pertamini di Palembang, 7 Rumah Terbakar dan 2 Orang Tewas
Truk Pasir Terperosok ke Sungai Brantas, Sopir Tewas Terjepit