Truk Ugal-Ugalan di Tangerang Harusnya Bawa Alkes dari Pasuruan ke Bogor, Sopir Asli Masih 'Menghilang'
Polisi mengungkapkan truk kontainer ugal-ugalan berpelat B9727UEU yang dikemudikan JFN mengantar alat-alat kesehatan dari Pasuruan ke Bogor.
Polisi mengungkapkan truk kontainer ugal-ugalan berpelat B9727UEU yang dikemudikan JFN mengantar alat-alat kesehatan dari Pasuruan, Jawa Timur dengan tujuan akhir Bogor, Jawa Barat.
Polisi mengaku masih menyelidiki perkara kecelakaan lalu lintas yang melibatkan 16 kendaraan yang mengakibatkan 7 orang luka-luka tersebut.
- Ini Alasan Sopir Truk di Tangerang Nekat Kabur setelah Tabrak Banyak Kendaraan
- DPR Heran Kontainer Bisa Melintas di Siang Hari hingga Ugal-Ugalan di Tangerang: Dishub dan Polisi Kemana?
- Sopir Truk Kontainer Ugal-ugalan & Tabrak Warga di Kota Tangerang Positif Narkoba!
- Kronologi Sopir Truk di Cipondoh Tangerang Ugal-ugalan hingga Tabrak Puluhan Kendaraan
"Truk tersebut awalnya berangkat dari Jawa Timur dengan tujuan akhir ke Bogor. Sebelum ugal-ugalan, membawa Alkes dari Pasuruan, Jawa Timur," terang Kapolrestro Tangerang, Kombes Pol Zein Dwi Nugroho, Jumat (8/11).
Dia memastikan sopir JFN merupakan kernet truk, sementara sopir truk berinisial J, saat ini masih dalam pencarian.
Sedangkan, truk tersebut dipastikan milik perusahaaan transportasi PT BT, sesuai dengan stiker yang terdapat pada bagian kaca truk bertuliskan Bintang Timur yang saat itu disewa PT SAI untuk membawa alat kesehatan.
"Yang jelas, dia kernet, bukan sopir asli kendaraan truk kontainer dari PT BT atas nama J yang disewa oleh PT SAI,” jelas Kapolres.
Sopir Asli Truk Menghilang
Zain mengatakan, truk PT BT itu berangkat dari Pasuruan, Jawa Timur pada 28 Oktober 2024 dengan tujuan PT PPI di Jalan Tan Malaka, Jakarta Timur. Sekitar pukul 10.00 WIB, truk tiba di lokasi tujuan dan langsung dilakukan bongkar muat barang hingga pukul 13.00 WIB.
Selanjutnya, truk yang dikemudikan J diperintahkan koordinator perusahaan jasa angkutan pergi wilayah Bogor untuk melakukan loading barang pukul 14.00 WIB. Akan tetapi, data GPS perusahaan terpantau truk terpantau tidak mengarah ke Bogor, melainkan ke wilayah Tangerang.
"Sopir dihubungi, namun HP mati sampai saat ini. Kemudian tahu-tahu sudah ramai kejadian di Kota Tangerang soal tabrak lari dan ugal-ugalan," tandas Kapolres.