Tua muda menikmati kedai jamu Mentjos Salemba
Kedai jamu Bukti Mentjos menyediakan dari jamu bubuk, jamu kapsul hingga bedak dingin dan lulur tersedia di sana.
Jamu Bukti Mentjos, kedai minuman tradisional jamu yang sudah berdiri sejak tahun 50-an di Jalan Salemba Tengah menawarkan lebih dari 57 jenis jamu. Racikan rempah-rempah alami konon memiliki banyak manfaat untuk pengobatan dan perawatan jika rutin meminumnya.
Kedai jamu Bukti Mentjos menyediakan dari jamu bubuk, jamu kapsul hingga bedak dingin dan lulur tersedia di sana. Cemilan berat, seperti bubur dan kolak juga melengkapi hidangan kedai jamu tertua di Jakarta tersebut.
Cindi (32) bersama suaminya Andreas (38) baru dua kali mengunjungi kedai dengan slogan "rakyat sehat, negara kuat" tersebut. Mereka mengakui mengenal kedai Bukti Mentjos dari internet dan sudah merasakan khasiatnya.
"Saya awalnya punya keluhan soal menstruasi keluarnya jarang jadi saya cari di internet dan ketemulah kedai ini, baru sekali khasiatnya sudah ada," katanya ketika ditemui merdeka.com di Kedai Jamu Bukti Metjos di Jalan Salemba Tengah, Jakarta, Kamis (17/3) malam.
Suami Cindy, Andreas mengakui baru kali ini diajak oleh istrinya. Andreas mengeluh sedang sakit batuk dan flu.
"Jadi saya ajak suami saya kesini, karena dia ngeluh sakit batuk dan flu jadi saya sarankan datang ke sini sama saya," tambahnya.
Tidak hanya kalangan berumur saja yang menikmati jamu. Imam (26) pun mengaku lebih suka memesan wedang ronde untuk menghangatkan badan usai menjalani aktivitas seharian.
Dengan lokasi yang strategis dan rempah-rempah banyak dijumpai di Indonesia, masyarakat tidak sulit menemukan alamatnya dan merasakan langsung khasiatnya.
"Saya suka di sini karena semua rempah-rempah itu manfaatnya banyak dan itu memang khasiatnya benar adanya. Komposisi jamu pada Bukit Mentjos semuanya berbahan dasar tradisional alami aman digunakan untuk segala usia," katanya.
"Saya suka jamu tetapi untuk saat ini saya suka wedang ronde. Kalau capek atau pegal saya juga biasa minum di sini biasa saya minum jamu masuk angin," tambahnya.
Imam juga menceritakan dirinya dan keluarganya memang biasa menikmati jamu di Bukti Metjos karena menurutnya jamu yang berkhasiat hanya tempat tersebut.
"Saya dari dulu diajak sama ibu saya ke sini, sudah lama saya memang suka jamu. Mungkin orang tua saya juga dulunya dikasih tau saya nenek saya," jelasnya.
Imam menambahkan, harga yang dibandrol dari kedai jamu yang dimiliki Horatus Romuli pun tidak terlalu mahal.
"Harganya juga gak terlalu mahal kok, dan gak cuma jamu saja. Kisaran harganya Rp 17 ribu sampai Rp 29 ribu," ujarnya.