Tuding RJ Lino biang gaduh, JICT mau mogok jika Kabareskrim dicopot
Menurut mereka, yang seharusnya dilepas dari jabatannya itu bukanlah Budi Waseso, melainkan RJ Lino.
Jika Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso dicopot dari jabatannya, Serikat Pekerja (SP) Jakarta International Container Terminal (JICT) akan melakukan aksi mogok kerja selama seminggu. Menurut mereka, kegaduhan yang terjadi di Pelindo merupakan ulah Dirut Pelindo II RJ Lino, bukan Budi Waseso.
"Minggu depan kita siap mogok jika tuntutan mengenai pencopotan Budi Waseso dikabulkan. Itu kegaduhan dibuat oleh RJ Lino, bukan Budi Waseso," papar Sekjen JICT, Firmansyah di Lobi JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (3/9).
Firmansyah menjelaskan, yang seharusnya dilepas dari jabatannya itu bukanlah Budi Waseso, melainkan RJ Lino selaku Dirut Pelindo II. Menurut dia, semenjak RJ Lino menjabat, aset negara semakin berkurang.
"Ketika RJ Lino masuk menjabat itu, ada lahan dan aset yang dipakai. Sehingga saat ini lebih banyak hutang dibandingkan aset. Rental Cost ini kami sangat melanggar Undang-Undang. Makanya kalau Budi Waseso dicopot dari jabatan, apalagi kalau sampai karena RJ Lino, kita akan mogok kerja," jelasnya.
Dalam hal ini pula, pekerja JICT tidak akan mundur dan tak akan takut dalam membela kebenaran untuk pelabuhan, yang salah satunya membela Budi Waseso. "Meskipun mereka (Pihak Pelindo) dibantu oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan adanya isu pencopotan Kabareskrim Budi Waseso, itu saja tidak menakuti kami. Siapa yang menjadi mafia mesti dituntaskan," tutupnya.