Tuntut UMK Rp 3 juta, buruh ancam menginap di kantor Soekarwo
Angka Rp 3 juta itu, sebagai antisipasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Belasan ribu buruh se-Jawa Timur mengepung Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu siang (19/11). Mereka menuntut Gubernur Jawa Timur Soekarwo segera menetapkan kenaikan upah minimum kabupaten/kota (UMK) 2015, sebesar Rp 3 juta.
Akibat aksi para buruh ini, akses jalan di Jalan Darmo, Jalan Basuki Rahmat, macet total. Aksi buruh ini, dikonsentrasikan di Jalan Gubernur Suryo atau di depan Gedung Grahadi Surabaya.
Untuk itu, Jalan Gubernur Suryo diblokir. Akses jalan dari Jalan Tunjungan menuju Gubernur Suryo dialihkan.
Dari pantauan di lapangan, para buruh ini datang dari berbagai daerah di Jawa Timur. Mereka datang mengendarai puluhan bus dan truk serta kendaraan roda dua.
Hingga saat ini, gelombang aksi masih terus berdatangan. Sebagian menyempatkan diri berorasi di Jalan Darmo dan menyebabkan kemacetan luar biasa di sini (Jalan Darmo). Bahkan, jalanan di Jalan Darmo tampak kotor oleh botol mineral yang dibuang sembarangan oleh para demonstran.
Sementara beberapa ratusan massa yang lain meneruskan perjalanan menuju Jalan Gubernur Suryo. Dalam orasinya, para buruh dari berbagai elemen ini menuntut kenaikan UMK 2015 sebesar Rp 3 juta, padahal sebelumnya menuntut Rp 2,7 juta.
Angka Rp 3 juta itu, sebagai antisipasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang baru saja mengalami kenaikan dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500.
"Hari ini (Rabu), Pakde Karwo (Soekarwo) harus segera menetapkan UMK 2015 yang sudah direkomendasikan kabupaten masing-masing. Jika tidak, kita akan tinggal di Grahadi hingga tuntutan kita dipenuhi Pakde Karwo," teriak salah satu orator di atas truk komando.
Baca juga:
Pengusaha diminta beri tambahan uang makan dan transport
Ganjar: BBM naik, UMK Jateng ikut naik rata-rata 2 persen
BBM naik, pekerja minta kenaikan gaji
Pasca kenaikan BBM, ratusan buruh Kediri tuntut upah layak
Sofyan Djalil: BBM naik, upah buruh proses yang berbeda
Buruh Bandung: Bila UMK tidak Rp 3,3 juta 'sakitnya tuh di sini'
-
Bagaimana BPH Migas memastikan keamanan pasokan BBM di Sulawesi Utara? Dari pemaparan dan diskusi yang sudah berlangsung, pasokan BBM dipastikan aman dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di Sulut."Saat ini sedang dilakukan pengisian BBM subsidi maupun kompensasi dari kapal pengangkut ke tangki-tangki BBM. Insya Allah stoknya aman," katanya.
-
Apa yang ditemukan B.M. Diah di tempat sampah? Disitulah insting B.M. Diah sebagai seorang jurnalis bekerja. Ia diam-diam memungut kertas draf naskah proklamasi itu dari tempat sampah.
-
Bagaimana BPH Migas mengendalikan penyaluran BBM jenis tertentu di Sulawesi Utara? Sesuai dengan Pasal 21 Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak, bahwa dalam melakukan pengawasan atas JBT dan JBKP, BPH Migas dapat bekerja sama dengan instansi terkait dan/atau pemerintah daerah.
-
Bagaimana cara kerja sama BPH Migas dengan Pemprov NTB dan Papua Barat Daya dalam pengawasan BBM subsidi? Ruang lingkup PKS tersebut meliputi pengendalian terhadap penyaluran JBT dan JBKP untuk konsumen pengguna, peningkatan koordinasi terkait pelaksanaan penyaluran JBT dan JBKP, serta pembinaan dan pengawasan atas pembelian JBT dan JBKP berdasarkan Surat Rekomendasi yang diterbitkan oleh kepala perangkat daerah/kepala pelabuhan perikanan/lurah/kepala desa kepada konsumen pengguna JBT dan JBKP.
-
Kenapa BRI mendukung UMKM? Koordinator Rumah BUMN BRI Yogyakarta S. Condro Rini (34) sangat menyadari bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, mendorong pelaku UMKM untuk terus maju dan berkembang salah satunya lewat Rumah BUMN, merupakan pekerjaan besar dan mulia.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.