Tutup KTT Cendekiawan Muslim, JK harap ulama dorong perdamaian negara Islam
Dia juga berharap dengan adanya pertemuan tersebut bisa tercipta perdamaian. Dan dia juga berharap para ulama di dunia bisa mendorong perdamaian.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menutup acara Konsultasi Tingkat Tinggi (KTT) Ulama dan Cendekiawan Muslim Dunia di Istana Wakil Presiden, Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. JK berharap dengan adanya konsultasi tersebut para ulama di dunia bisa menghentikan ajaran-ajaran yang menyimpang di negara Islam.
"Karena itulah harapan kami semua dalam pertemuan ini dalam kompersi ini bukan saja kita memikirkan tapi bagaimana menghentikan ajaran-ajaran yang tentu menyebabkan masalah di negara islam ini," kata JK saat menutup acara KTT Ulama dan Cendikiawan Muslim Dunia di Istana Wakil Presiden, Jl Merdeka Selatan, Kamis (3/5).
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
Dia juga berharap dengan adanya pertemuan tersebut bisa tercipta perdamaian. Dan dia juga berharap para ulama di dunia bisa mendorong perdamaian.
"Karena para ulama pasti didengar daripada orang Pemerintah," ungkap JK.
Diketahui konsultasi Tingkat Tinggi (KTT) Ulama dan Cendekiawan Muslim Dunia diselenggarakan pada 1-3 Mei 2018 yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Dalam pertemuan tersebut menghasilkan empat pesan wasatiyyat Islam atau Islam moderat dengan tujuh nilai utama.
Baca juga:
Masa jabatan wapres digugat ke MK, Ketum PAN sebut JK cukup 2 kali menjabat
Wapres JK: Menjadi pengusaha itu ibaratnya seperti berenang
Bertolak ke Padang, Wapres JK akan resmikan pembukaan PIT-RB
Satu lagi penyerang show room mobil milik Wapres JK di Makassar ditangkap
JK soal ibu & anak diintimidasi di CFD: Wah itu enggak boleh
Sekjen PDIP: Saya termasuk sosok yang kagum dengan Pak JK