Ucapkan Iduladha, Jokowi Sebut Pandemi Covid-19 Bisa Dilalui dengan Ikhtiar
Jokowi mengatakan, pandemi Covid-19 adalah ujian yang sungguh berat dan nyata. Namun, ujian ini bisa dilalui dengan pengorbanan, kebersamaan dan ikhtiar yang sungguh-sungguh.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan selamat Iduladha 1442 Hijriah kepada umat Islam di Indonesia. Iduladha ini merupakan Iduladha kedua yang dirayakan di tengah pandemi Covid-19.
Jokowi mengatakan, pandemi Covid-19 adalah ujian yang sungguh berat dan nyata. Namun, ujian ini bisa dilalui dengan pengorbanan, kebersamaan dan ikhtiar yang sungguh-sungguh.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa tujuan utama dari sambutan Presiden Jokowi? Kepala Negara berharap para tamu menikmati jamuan hidangan dan pertunjukkan khas Indonesia yang telah disediakan. “Terima kasih atas partisipasinya. Saya berharap semangat malam ini dapat membawa kita untuk bekerja bersama berbagi akses air bersih dan sanitasi untuk semua orang,” kata Joko Widodo.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
"Semoga Allah SWT senantiasa melindungi bangsa Indonesia dari segala marabahaya dan melimpahi kita dengan rahmat dan karunia-Nya," kata Jokowi melalui akun Twitternya @jokowi, Selasa (20/7).
Sebelumnya, Wakil Presiden, Ma’ruf Amin mengingatkan umat Islam bahwa esensi Iduladha atau semangat kurban adalah membantu sesama yang membutuhkan.
"Esensi dari semangat kurban sebenarnya bukan hanya sekedar berkurban kambing atau sapi, akan tetapi semangat untuk membantu sesama terutama bagi mereka yang membutuhkan," ujarnya.
Ma'ruf Amin menjelaskan bahwa bentuk kurban bisa berupa apa saja sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kemampuan yang dimiliki. Untuk itu, semangat berkurban juga tidak hanya saat Iduladha saja, tetapi bisa dilakukan kapan dan di mana saja.
"Iduladha hakikatnya adalah momen untuk mengingatkan kita semua tentang pentingnya melakukan kurban untuk membantu sesama," ucap dia.
Terlebih, sambung Wapres, di saat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini yang dampaknya telah menimbulkan berbagai penderitaan masyarakat seperti kehilangan pekerjaan, kemiskinan, dan ancaman kesehatan, semangat berkurban dengan cara menyisihkan sebagian dari kelebihan yang dimiliki sangat tepat dilakukan.
"Berkurban untuk membantu sesama dalam suasana pandemi Covid-19 juga harus dilandasi dengan keikhlasan, tanpa mengharapkan imbalan apapun kecuali mengharapkan keridhaan Allah SWT," tuturnya.
Lebih jauh, menurut Wapres, dalam situasi pandemi sekarang ini, menerapkan 5M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas, tidak keluar rumah apabila tidak mendesak), serta mengikuti vaksinasi juga merupakan wujud pengorbanan dalam rangka melindungi diri sendiri dan orang lain.
"Lonjakan kasus Covid-19 yang kembali tinggi di Indonesia tercinta ini harus menjadi pendorong bagi kita untuk semakin bersemangat berkurban dengan penuh keikhlasan untuk mengatasi pandemi, sambil bertawakal kepada Allah SWT," ungkapnya.
Oleh karena itu, Wapres berharap perayaan Iduladha kali ini menjadi momentum untuk menghidupkan semangat berkurban demi kebaikan dan keselamatan bersama. Termasuk meningkatkan kepatuhan melaksanakan protokol kesehatan, seperti dalam pelaksanaan penyembelihan hewan dan pembagian daging kurban dengan tidak menimbulkan kerumunan.
"Marilah kita semua memohon kepada Allah SWT agar kita dimudahkan dalam upaya menanggulangi pandemi Covid-19 yang melanda negeri tercinta ini, sehingga pandemi ini segera berlalu. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan inayah-Nya dan meridhai semua ikhtiar yang kita lakukan," pungkasnya.
(mdk/gil)