Ulah Australia ke Indonesia, dari menyadap hingga ejek SBY
Dalam ilmu hubungan internasional, hubungan antar-negara memang selalu dilatar belakangi atas kepentingan nasional.
Hubungan Indonesia dengan Australia cenderung akrab. Begitu akrabnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) bahkan menyebut Australia sebagai negara sahabat atau partner.
Kedua negara bahkan kerap mengadakan kerjasama dari bidang ekonomi hingga militer. Bidang ekonomi, kerjasama perdagangan dilakukan kedua negara. Di bidang terorisme, Australia merupakan salah satu negara yang mendonasikan sejumlah dana untuk penanggulangan teroris di Indonesia.
Sementara di bidang militer, tentara kedua negara kerap menggelar latihan bersama. Dalam ilmu hubungan internasional, hubungan antar-negara memang selalu dilatar belakangi atas kepentingan nasional masing-masing negara.
Karenanya tak heran jika Indonesia dan Australia merekatkan hubungan karena satu sama lain saling membutuhkan. Namun, hubungan Indonesia dan Australia belakangan terganggu.
Negeri kanguru itu membuat ulah sehingga membuat Indonesia geram. Berikut ulah yang dilakukan Australia terhadap Indonesia sehingga membuat rakyat dan Presiden SBY meradang.
-
Apa yang ditemukan di dasar laut Australia? Sebuah daratan yang pernah menjadi rumah bagi setengah juta orang telah ditemukan di lepas pantai Australia utara.
-
Siapa yang menemani SBY di atas panggung? SBY didampingi oleh Vincent dan Desta sebagai pembawa acara.
-
Apa yang disewakan Sandra Dewi di Australia? Baru-baru ini, rumah mewah mereka di Melbourne muncul dalam iklan yang diduga dijadikan tempat Airbnb dengan tarif $3.5K per malam.
-
Kapan SBY diberi hadiah? Dalam kesempatan tersebut, SBY di lokasi turut mendapat hadiah lantaran bertepatan dengan momen peringatan ulang tahun mendiang istri, Ani Yudhoyono.
-
Apa yang ditemukan di bawah laut Australia? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Apa yang ditemukan di pantai selatan Australia? Ilmuwan menemukan jejak kaki dinosaurus theropoda besar di pantai selatan Australia.
Australia menyadap Indonesia
Hubungan Indonesia dengan Australia belakangan memanas. Penyebabnya, intelijen Australia menyadap sejumlah pejabat di tanah air. Tak tanggung-tanggung komunikasi yang dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan istri, Bu Ani pun ikut disadap.
Hal ini tentu membuat rakyat Indonesia murka. Para hacker yang terpanggil jiwa nasionalisme-nya lantas melancarkan serangan terhadap sejumlah situs strategis milik pemerintah Australia. Dari situs intelijen hingga situs bank central Australia dibuat lumpuh tak berdaya.
Sementara itu, Presiden SBY pun bersikap tegas atas aksi Australia itu. Dalam jumpa persnya di Istana Negara, Rabu (20/11) kemarin, SBY mengutarakan kekecewaannya atas penyadapan yang dilakukan Australia.
"Bagi saya pribadi, bagi Indonesia, penyadapan yang dilakukan Australia sulit dimengerti. Saya sulit untuk memahaminya mengapa itu harus dilakukan," kata SBY.
SBY bahkan meminta sejumlah kerjasama antara Indonesia dengan Australia dari bidang ekonomi hingga militer dihentikan. SBY juga menarik pulang Duta Besar RI untuk Australia.
Sadap Indonesia, PM Australia tak mau minta maaf
Perdana Menteri Australia, Tony Abbott menolak meminta maaf kepada Indonesia atas penyadapan yang telah dilakukan pada 2009 silam. Hal itu diungkapkan Abbott di depan parlemen Australia, Selasa (19/11).
Dalam sebuah rapat di parlemen, Tony Abbott mengatakan bahwa mereka melakukan penyadapan karena ingin membantu negara tetangga dan para sekutu mereka. Meski Abbott sudah mengutarakan alasan negaranya menyadap Indonesia, dia mengesankan ada banyak hal yang masih ditutupi.
Salah satu contohnya ketika dia enggan mengomentari terlalu banyak tentang penyadapan yang dilakukan pihak intelijen Australia terhadap beberapa petinggi termasuk Presiden SBY.
"Indonesia memang adalah negara sahabat Australia. Saya juga 'menyesal' akan retaknya hubungan kedua negara ini. Akan tetapi, kenapa Australia harus meminta maaf ke Indonesia?" jelasnya seperti dikutip ABC (19/11).
Penasihat PM Australia sebut Menlu Marty mirip bintang porno
Belum usai ketegangan antara Indonesia dengan Australia gara-gara penyadapan, Penasihat PM Australia, Mark Textor, justru melontarkan pernyataan yang tidak menyejukkan. Penasihat senior Partai Liberal Australia itu menyebut Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa mirip bintang porno.
"Australia diminta memohon maaf oleh sosok mirip bintang porno Filipina tahun 1970-an," kicau Textor dalam akun Twitternya @markatextor, seperti dilansir theage.com, Rabu (20/11).
Kata-kata kasar Textor di media sosial itu kini sudah dihapus dari akun Twitternya. Dia kemudian membantah tweet-nya itu mengacu kepada sosok tertentu. Dalam kicauan terbarunya, Kamis (21/11), Textor minta maaf. Dia juga membantah sudah menghapus kicauannya di Twitter.
"Maaf untuk sahabat Indonesia," tulis Textor dengan menyebut bahwa isunya menjadi ramai karena media di Indonesia.
Namun hal itu tidak menyelesaikan persoalan. Wakil Ketua Komisi I DPR, Ramadhan Pohan mengecam pernyataan Textor yang menghina Marty. Ramadhan bahkan meminta agar Textor dipecat dari jabatannya.
"Sudah jelas-jelas salah, eh malah menambah pelecehan kepada Indonesia. Textor harus dipecat. Ini ujian bagi PM Abbott apakah lebih mementingkan egoisnya atau bilateral dengan Indonesia? Banyak yang hilang kepercayaan pada Australia. Ini harga mahal yang harus dibayar pemerintah Abbott," ujar Ramadhan dalam pesan singkat, Kamis (21/11).
Penasihat PM Australia sebut SBY gunakan kalender kuno
Tak cukup menyebut Menlu RI Marty Natalegawa mirip bintang porno 1970-an, Penasihat PM Australia, Mark Textor juga dengan kasar menyebut barangkali Presiden SBY menggunakan kalender super kuno sebab baru mengetahui dirinya disadap oleh Australia.
Bukan itu saja, ternyata dalam kicauannya di Twitter, Textor juga mengaitkan isu penyadapan ini dengan kasus Bom Bali.
"Terakhir saya cek tak ada orang Indonesia yang mati dibom di Australia," kicau Textor dalam akun Twitternya @markatextor, seperti dilansir theage.com, Rabu (20/11).
Kata-kata kasar itu kini sudah dihapus dari akun Twitternya. Dia kemudian membantah tweet-nya itu mengacu kepada sosok tertentu. Dalam kicauan terbarunya, Kamis (21/11), Textor minta maaf. Dia juga membantah sudah menghapus kicauannya di Twitter.
"Maaf untuk sahabat Indonesia," tulis Textor dengan menyebut bahwa isunya menjadi ramai karena media di Indonesia.
Jurubicara dari urusan luar negeri partai oposisi Australia Tanya Plibersek mengecam komentar kasar Textor itu dan meminta Perdana Menteri Tony Abbott beserta jajarannya di pemerintahan tidak menanggapi perkataan kasar itu.
"Komentar-komentar itu sangat memalukan," kata Plibersek.
Baca juga:
Mimpi buruk sang perdana menteri
Lumpuhnya situs polisi federal jadi berita utama media Australia
Situasi Kedubes Indonesia di Australia pasca-penarikan oleh SBY
Komentar Textor soal Menlu Marty tuai kecaman
Kicau Textor makin bikin kacau
Textor orang paling berpengaruh di Australia