UNESCO akan memasukkan Kaldera Toba sebagai anggota Geopark Network
Lembaga di bawah naungan PBB ini akan melakukan sejumlah penilaian terhadap Kaldera Toba.
United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) berencana melakukan peninjauan ke lokasi Geopark (Taman Bumi) Nasional Kaldera Toba pada Juni 2015.
Lembaga di bawah naungan PBB ini akan melakukan sejumlah penilaian terhadap Kaldera Toba yang diusulkan untuk menjadi anggota Geopark Network UNESCO.
"Dokumen Dossier (pengusulan untuk menjadi anggota Geopark Network UNESCO) sudah kita serahkan pada tahun 2014. Jadi pihak UNESCO akan melakukan penilaian di lokasi," kata Bupati Samosir, Mangindar Simbolon, seperti dikutip Antara, Rabu (15/4).
Mangindar menjelaskan, meski sudah ada kesepakatan untuk berkunjung ke Toba, namun pihak UNESCO belum menyepakati titik-titik lokasi yang akan dinilai. Namun, tapi Pemerintah Kabupaten Samosir sudah menawarkan beberapa rute untuk dinilai.
Mangindar mengatakan, pemkab sedang melaksanakan pembangunan pusat informasi Geopark Kaldera Toba di Desa Sigulatti, Kecamatan Sianjur Mula-Mula, Samosir.
"Fasilitasnya masih kosong, dan banyak yang harus dibenahi. Pihak Inalum bersedia memberikan bantuan sebesar Rp 2 miliar untuk kebutuhan ini," imbuhnya.
Geopark Kaldera Toba, lanjut Mangindar, meliputi tujuh kabupaten yaitu Tapanuli Utara, Toba Samosir, Simalungun, Karo, Dairi, Humbang Hasundutan dan Samosir. Geopark Kaldera Toba dibagi menjadi empat Geoarea yaitu Geoarea Kaldera Porsea, Geoarae Kaldera Haranggaol, Geoarea Kaldera Sibandang dan Geoarea Samosir.
"Masing-masing geo area memiliki warisan (situs) kebumian, yaitu geologi, biologi dan budaya," imbuhnya.
Pemkab Samosir, menurut Mangindar, sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat di sekitar lokasi geosite, agar nantinya dapat menerima wisatawan yang berkunjung.
Sebelumnya, Geopark Kaldera Toba telah dikukuhkan sebagai Geopark Nasional pada tanggal 7 Oktober 2013 dan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 27 Maret 2014. Langkah selanjutnya adalah pengusulan Geopark Kaldera Toba menjadi anggota Global Geopark Network (UNESCO) yang akan direalisasikan pada tahun 2015.