UNS Ciptakan Ventilator untuk Bantu Pernapasan Pasien Covid-19
Marzuki menerangkan, alat bantu pernapasan yang sifatnya darurat ini tidak hanya dikembangkan oleh UNS. Menurutnya, banyak perguruan tinggi baik di dalam negeri maupun luar negeri yang telah ikut serta mengembangkan alat ini. Seperti Tim dari MIT, Oxford University, Rice University, ITB dan lain-lain.
Program Studi (Prodi) Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil menciptakan ventilator yang didesain khusus untuk membantu pernapasan pasien Covid-19.
Pengembangan ventilator tersebut sangat diperlukan untuk mengantisipasi dampak buruk Covid-19. Seperti yang terjadi dibeberapa negara di Eropa dan Amerika, terutama terkait dengan kurangnya ventilator untuk pasien Covid-19.
-
Apa itu Selat Solo? Selat Solo menjadi salah satu kuliner yang bisa menjadi pilihan saat berkunjung ke Kota Surakarta, Jawa Tengah.
-
Apa itu Sosis Solo? Sosis Solo merupakan perbaduan budaya lokal dengan Belanda. Kala itu Pemerintahan Belanda memiliki hubungan diplomasi yang baik dengan Keraton Surakarta. Para Meneer dan Noni sangat gemar memakan sosis, namun tidak dengan pribumi. Karena hubungan baik itu, kedua pihak sering menggelar pesta perjamuan.
-
Bagaimana cara membuat sosis solo? Pertama siapkan bahan isian sosis, tumis bumbu halus bersama daun salam hingga matang, masukkan daging giling, tumis sampai daging matang.Tambahkan santan, garam, kaldu bubuk, tes rasa. Masak sampai santan mengering, sisihkan.Dalam wadah masukkan semua bahan kulit, pastikan adonan tidak terlalu kental.Lalu olesi teflon ukuran 12 cm dengan minyak goreng menggunakan kuas. Dadar adonan kulit sosis tipis-tipis sampai matang, angkat. Lakukan hingga habis.Kemudian taruh 2 sdm isian sosis di tengah dadaran kulit sosis. Gulung, rekatkan dengan adonan tepung. 7. Taruh sosis solo di atas loyang. Olesi sosis dengan bahan pengoles. 8. Panggang sampai sosis berwarna kuning keemasan.9. Keluarkan dari oven, olesi lagi dengan bahan pengoles dan taburi dengan keju parut. 10. Panggang sampai keju krispi dan sosis berwarna kecokelatan.
-
Apa yang terbakar di Solo? Pada Selasa (3/10), terjadi kebakaran di sebuah gudang rongsok yang terletak di Kampung Joyosudiran, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.
-
Bagaimana cara membuat Sosis Solo? Sosis Solo terbuat dari daging suwir yang diolah dengan berbagai bumbu rempah Kemudian dibungkus dadar gulung yang terbuat dari adonan tepung terigu. Sosis Solo lantas dilumuri telur dan digoreng.
Dengan latar belakang tersebut, Dr. Ahmad Marzuki dan timnya dari Laboratorium Optik & Fotonika FMIPA UNS sejak awal Maret lalu mencoba menciptakan ventilator untuk membantu pernapasan bagi pasien Covid-19. Menurut Marzuki, dengan tingkat kepadatan penduduk serta mobilitas penduduknya yang tinggi, Indonesia memiliki potensi yang cukup tinggi (mengkhawatirkan) untuk terjadinya penularan Covid-19 secara cepat.
"Di Italia dan Amerika Serikat, Covid-19 menular sangat cepat. Laju pertambahan warga yang terinfeksi Covid-19 di kedua negara in jauh di atas laju pertambahan pasien yang yang sembuh. Akibatnya rumah sakit kewalahan," ujar Marzuki, Sabtu (25/4).
Kondisi tersebut, lanjut Marzuki, masih diperparah dengan jumlah kamar perawatan yang tidak mencukupi. Hal lain adalah rumah sakit kekurangan ventilator yaitu alat bantu pernapasan yang sangat dibutuhkan oleh pasien akut terpapar Covid-19.
"Untuk itu, kami berinisiatif membuat alat ventilator. Tujuannya supaya jika sewaktu-waktu negara kita ada dalam keadaan sangat membutuhkan ventilator dalam jumlah besar, kita siap untuk membantunya. Namun kita berdoa semoga kita tidak sampai ada pada kondisi yang demikian" katanya.
Marzuki menerangkan, alat bantu pernapasan yang sifatnya darurat ini tidak hanya dikembangkan oleh UNS. Menurutnya, banyak perguruan tinggi baik di dalam negeri maupun luar negeri yang telah ikut serta mengembangkan alat ini. Seperti Tim dari MIT, Oxford University, Rice University, ITB dan lain-lain.
Menurut dia, ada perbedaan ventilator yang dikembangkan di UNS ini dengan yang lain. Ventilator buatannya didesain untuk meminimalkan peluang tercampurnya kembali udara kotor yang dikeluarkan dari paru-paru pasien dengan udara bersih yang akan dimasukkan ke paru-paru pasien.
"Ventilator versi UNS ini dilengkapi dengan sistem kontrol yang memungkinkan operator dapat mengatur kerja ventilator untuk disesuaikan dengan keadaan pasien yang meliputi volume tidal, laju pernapasan, kadar O2 dan sebagainya. Hal ini yang menjadi kelebihan ventilator buatan FMIPA UNS dibanding ventilator lainnya," imbuhnya.
Untuk versi pertama ventilator buatan UNS ini, lanjut dia, harganya sangat terjangkau. Namun tetap dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan dunia medis.
"Tim dari Prodi Fisika FMIPA UNS telah melakukan konsultasi ke Rumah Sakit (RS) UNS untuk masalah-masalah terkait dengan fungsi alat ini dan spesifikasi yang pas untuk standar medis," katanya.
Lebih lanjut Marzuki menyampaikan, pihaknya akan terus mengembangkan ventilator pernapasan ini hingga ke standar medis dan tersertifikasi SNI. Dalam waktu yang tidak lama, tim akan menerima pesanan alat pernapasan ini jika terdapat klinik atau RS yang membutuhkan.
Dekan FMIPA UNS, Harjana, Ph.D menambahkan, hadirnya ventilator pernapasan untuk pasien Covid-19 dari Prodi Fisika ini merupakan bagian dari inovasi yang dilakukan untuk membantu penanganan Covid-19 di Indonesia.
"Tim dari Laboratorium Optik & Fotonika FMIPA UNS akan terus mengembangkan alat ini," pungkas dia.
Baca juga:
Pesawat Hercules Jemput 140 Ribu APD dari Taiwan
Bandara dan Pelabuhan di Sampit Ditutup Sementara untuk Penumpang
Cara Anak Wapres Ma'ruf Amin Sambut Ramadan saat Pandemi Corona
Dua Orang di Kepulauan Seribu Dinyatakan Positif Covid-19
8 ABK Kapal MV Arthania Positif Covid-19, Dirawat di RSD Wisma Atlet