BPIP Puji Lomba Kampung Pancasila yang Digelar TNI AD, Punya Makna Mendalam
Prof Yudian mengatakan, peristiwa hijrah mengandung makna spiritual yang mendalam
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Yudian Wahyudi hadir mengisi acara peringatan tahun baru Islam 1446H di kompleks Mabes TNI AD, Rabu (17/7).
Prof Yudian mengatakan, peristiwa hijrah mengandung makna spiritual yang mendalam.
Bukan cuma itu, kata dia, hijrah juga memiliki nilai universal.
“Seperti perjuangan, ketekunan, dan pembaruan, yang bisa kita refleksikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, mendorong semangat persatuan dan gotong royong di tengah masyarakat yang beragam,” kata Prof Yudian.
Prof Yudian menambahkan, di Indonesia, hijrah diartikan sebagai upaya memperbaiki dan membawa perubahan menuju negara yang lebih baik. Seperti yang tercermin dalam RPJPN 2025-2045 untuk mendukung Visi Indonesia Emas 2045.
"Upaya ini secara konstitusional tercermin dalam RPJPN 2025-2045 yang mendukung Visi Indonesia Emas 2045 untuk menjadikan Indonesia sebagai Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan,” tutur Prof. Yudian.
Kolaborasi dengan masyarakat dalam "Sistem Pertahanan Semesta" sangat penting. Inisiatif seperti Lomba Kampung Pancasila oleh TNI AD menunjukkan komitmen memperkuat nilai-nilai Pancasila sebagai landasan kedaulatan negara.
BPIP mengapresiasi inisiatif Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak dan jajaran Mabes AD yang menyelenggarakan Lomba Kampung Pancasila.
“Ini menunjukkan komitmen TNI AD dalam memperkuat pemahaman dan praktik nilai-nilai Pancasila sebagai landasan kedaulatan negara kita,” terang Prof Yudian.
Dia berharap, Lomba Kampung Pancasila dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kedaulatan, membangun kesadaran kolektif, dan meningkatkan pertahanan secara menyeluruh.
Wakasad Letjen TNI Tandyo Budi Revita R yang hadir dalam acara itu menyampaikan, hijrah mengandung makna spiritual yang mendalam.
Misalnya, perjuangan, ketekunan, dan pembaruan, yang bisa direfleksikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan mendorong semangat persatuan dan gotong royong di tengah masyarakat yang beragam.
“Semoga Lomba Kampung Pancasila dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kedaulatan, membangun kesadaran kolektif, dan meningkatkan pertahanan secara menyeluruh,” jelas Wakasad.