Update 10 Agustus: 4.428 WNA di Indonesia Positif Covid-19 dan 378 Masih Dirawat
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui covid19.go.id, Selasa (10/8), mencatat 4.019 WNA sudah sembuh dari Covid-19. Bertambah 65 pasien dari data kemarin masih 3.954 orang.
Warga negara asing (WNA) di Indonesia yang terkonfirmasi positif Covid-19 hingga saat ini mencapai 4.428 orang. Dari jumlah tersebut, 31 di antaranya meninggal dunia.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui covid19.go.id, Selasa (10/8), mencatat 4.019 WNA sudah sembuh dari Covid-19. Bertambah 65 pasien dari data kemarin masih 3.954 orang.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Sementara itu, 378 WNA masih menjalani perawatan akibat terinfeksi virus SARS-CoV-2 itu dan 26 orang berstatus suspek Covid-19.
Kemenkes juga melaporkan, 716 WNA berstatus kontak erat dan 413 telah direpatriasi atau dikembalikan ke negara asalnya terkait Covid-19.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, bahwa virus corona kemungkinan akan hidup cukup lama dengan masyarakat Indonesia. Maka dari itu, pemerintah akan menyusun roadmap untuk mengatur aktivitas masyarakat karena hidup berdampingan dengan Covid-19.
"Ke depannya mungkin besar bahwa virus ini akan hidup cukup lama bersama kita. Jadi arahan Presiden kita harus miliki roadmap gimana kalau ke depannya virus ini hilang butuh waktu sampai tahunan," katanya saat jumpa pers virtual, Senin (9/8).
Budi menambahkan, pemerintah ingin aktivitas masyarakat dan ekonomi tetap bisa berjalan dengan kondisi yang lebih aman. Maka, pemerintah akan segera membuat pilot project yang mengatur secara digital penerapan-penerapan protokol kesehatan di 6 aktivitas utama.
"Perdagangan modern seperti mal, departemen store, perdagangan tradisional seperti pasar basah atau toko kelontong, kantor dan kawasan industri, transportasi baik darat laut udara, pariwisata hotel resto event, keagamaan, pendidikan," terangnya.
Budi melanjutkan, protokol kesehatan yang mendampingi kehidupan masyarakat ke depan bisa benar-benar praktis. Misalnya berbasis digital atau teknologi informasi (IT).
"Dan udah diputuskan Presiden akan gunakan aplikasi peduli lindungi sebagai dasar dan minggu depan mulai di beberapa mal kerja sama dengan asosiasi mal Indonesia," tutupnya.
Pandemi Covid-19 melanda Indonesia sejak Maret 2020. Lebih dari setahun berjalan, Covid-19 sudah menginfeksi 3.686.740 orang. Dari jumlah tersebut, 3.129.661 sudah sembuh, 448.508 masih dirawat dan 108.571 meninggal dunia.
Baca juga:
Update 10 Agustus 2021: Jumlah Pasien di Wisma Atlet Berkurang Jadi 1.736
Update Pasien Covid-19 di RS Darurat Jakarta Per 10 Agustus 2021
Satgas Sebut 75 Persen Penderita Covid-19 di Sulsel Tak Disiplin Jalani Isoman
Menkeu Sri Mulyani: Pasar Modal Sudah Hadir Bahkan Sebelum Indonesia Merdeka
Epidemiolog Pertanyakan Roadmap Pemerintah Hidup Berdampingan dengan Covid-19
Serikat Pekerja Nilai Manajemen Salah Kelola Garuda Indonesia