Update 4 Januari 2021: 2.932 Pasien Covid Dirawat di RSD Wisma Atlet
Ia menjelaskan, untuk pasien rawat inap itu terdiri dari 1.557 pria dan 1.375 wanita. Untuk pasien yang dinyatakan positif sebanyak 2.932 orang dan pasien Suspek nihil.
Pasien rawat inap di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat mengalami pengurangan Pasien rawat inap yang berada di Tower 4, 6 dan 7 diketahui berkurang 226 orang, dari semula 3.158 orang menjadi 2.932 pasien.
"Perkembangan jumlah pasien rawat inap di RSD Wisma Atlet pada Senin 4 Januari 2021, hingga pukul 08.00 WIB, rawat inap di Tower 4, 6 dan 7 berkurang 226 orang semula 3.158 orang menjadi 2.932 orang," kata Perwira penerangan Kogabwilhan-I Kolonel Marinir Aris Mudian, dalam keterangannya, Senin (4/1).
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Kenapa DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI untuk menggunakan Wisma Atlet? Inggard berujar penggunaan Wisma Atlet bisa menjawab permasalahan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta yang belum memiliki tempat rekapitulasi dan gudang logistik di Kemayoran.
-
Di mana letak Wisma Perdamaian? Tak jauh dari kawasan Tugu Muda, Kota Semarang, terdapat sebuah bangunan tua yang dikenal masyarakat dengan nama Wisma Perdamaian.
-
Bagaimana cara DPRD DKI meminta izin penggunaan Wisma Atlet? Inggard mengatakan, Pemprov DKI seharusnya meminta pemerintah pusat agar memberikan izin menggunakan Wisma Atlet. “Ada gedung-gedung yang bisa dipakai kenapa tidak. Buat kepentingan, bukan tingkat provinsi saja, tapi tingkat kepentingannya sudah nasional,” ujar Inggard.
-
Siapa yang tinggal di Wisma Perdamaian dulu? Pada zaman dulu, Wisma Perdamaian digunakan sebagai rumah dinas petinggi VOC yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Utara bagian Pesisir Timur.
-
Apa yang dilakukan dengan Wisma Perdamaian saat ini? Kini Wisma Perdamaian lebih sering digunakan untuk kegiatan pemerintah provinsi atau dimanfaatkan untuk kegiatan budaya, seni, ataupun pendidikan.
Ia menjelaskan, untuk pasien rawat inap itu terdiri dari 1.557 pria dan 1.375 wanita. Untuk pasien yang dinyatakan positif sebanyak 2.932 orang dan pasien Suspek nihil.
"Pasien terkonfirmasi positif sebanyak 2.932 orang. Lalu, pasien Suspek nihil," jelasnya.
Sedangkan untuk pasien Flat Isolasi mandiri yang berada di Tower 5 bertambah 54 orang, semula 903 orang menjadi 957 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 552 pria dan 405 wanita.
"Rekapitulasi pasien Terhitung Mulai Tanggal (TMT) 23 Maret sampai dengan 4 Januari 2021, pasien terdaftar di Tower 4, 6 dan 7 sebanyak 40.509 orang. Pasien keluar 37.577 orang, dengan rincian pasien rujuk ke RS lain 555 orang, pasien pulang atau sembuh 37.004 orang dan meninggal 18 orang," ujarnya.
Sedangkan rekapitulasi pasien Flat Isolasi mandiri Tower 5 TMT 15 September sampai dengan 4 Januari 2021 pukul 08.00 WIB, pasien terdaftar 23.297 orang, pasien yang keluar sebanyak 22.387 orang, pasien rujuk 2 orang dan meninggal nihil.
RSD Pulau Galang
Selain itu, untuk jumlah pasien yang berada di RSD Pulau Galang sebanyak 146 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 83 pria dan 63 wanita. Untuk pasien yang positif Covid-19 sebanyak 146 orang dan pasien Suspek nihil.
"Pasien rawat inap bertambah 32 orang, dari semula 114 orang menjadi 146 orang. Pasien Covid-19 bertambah 32 orang, dari semula 114 orang menjadi 146 orang, pasien Suspek dan meninggal nihil," ujarnya.
"Rekapitulasi pasien TMT 12 April sampai dengan 4 Januari 2021 pukul 08.00 Wib, pasien terdaftar sebanyak 6.384 orang, pasien rujuk ke RS lain 40 orang, pasien pulang atau sembuh sebanyak 6.238 orang dan meninggal nihil," tutupnya.
(mdk/eko)