Update Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana: Korban Tewas Bertambah jadi 11 Orang, 12 Luka Berat
Terdiri dari 10 orang siswa dan guru SMK Lingga Kencana, Depok dan satu orang warga.
Terdiri dari 10 orang siswa dan guru SMK Lingga Kencana, Depok dan satu orang warga.
- Kemenhub Ungkap Penyebab Bus SMK Lingga Kencana Depok Kecelakaan di Ciater
- Penjaga SMK Lingga Kencana Lolos dari Kecelakaan Maut di Ciater, Ini Penyebabnya
- Bus SMK Lingga Kencana yang Kecelakaan di Ciater Bawa 61 Penumpang
- Update Kecelakaan Maut Bus Pelajar Depok di Ciater Subang, 10 Orang Meninggal
Update Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana: Korban Tewas Bertambah jadi 11 Orang, 12 Luka Berat
Korban meninggal dunia dalam kecelakaan yang terjadi di Subang, Jawa Barat diketahui berjumlah 11 orang. Terdiri dari 10 orang siswa dan guru SMK Lingga Kencana, Depok dan satu orang warga.
“Saat ini ada 11 korban meninggal dunia. 10 orang di dalam bus, dan satu warga yang tertabrak bus,” kata Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana, Minggu (12/5).
Namun belum diketahui siapa-siapa saja korban meninggal dunia. Dipastikan para korban meninggal dunia adalam rombongan yang ada di bus 1. Sedangkan dua bus lainnya selamat.
“Masih dirinci namanya. Ada tiga bus yang berangkat, acara perpisahan,” ujarnya.
Rombongan berangkat pada Jumat (10/5) dan dijadawalkan kembali ke Depok pada Sabtu (11/5). Rombongan baru saja dari lokasi wisata Sari Ater dan akan kembali ke Depok. Namun dalam perjalanan, satu dari tiga bus mengalami kecelakaan.
“Berangkat Jumat dan akan kembali ke Depok. Mereka dari Sari Ater. Jumlahnya sekitar 100 orang murid dan guru,” tukasnya.
Saat ini dua bus yang tidak mengalami kecelakaan masih menunggu di lokasi.
Bus akan kembali ke Depok bersama rombongan mobil ambulan yang membawa korban meninggal dunia. Rombongan akan dikawal petugas Satuan Lalulintas Polres Metro Depok.
“Bus yang tidak kecelakaan masih nunggu, nanti kembalinya sama-sama,” katanya.
Untuk korban meninggal dunia akan dibawa dari Subang menuju sekolah. Sedangkan korban luka dirawat di rumah sakit.
“Luka berat 12 dirawat di RSUD (Subang), lihat apakah bisa dibawa pulang atau stay di sana. Luka ringan dibawa ke sini (Depok),” tambahnya.
Saat ini rombongan ambulan dari Depok masih dalam perjalanan menuju Subang. Ada tiga tim yang dikerahkan ke lokasi untuk pengawalan terdiri dari 20 personil.
“Kita inisiatif berikan bantuan kirim ambulan kerja sama dengan Dinas Kesehatan kirim 22 ambulan. Masih dalam perjalanan dengan Kasat Lantas,” pungkasnya.
Kronologi
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Jules Abraham Abast mengatakan, kecelakaan tersebut diawali saat bus Trans Putera Fajar AD-7524-OG datang dari arah selatan menuju utara.
Di lokasi kejadian, saat melaju di kontur jalan yang menurun, bus tidak bisa dikendalikan diduga rem blong.
Bus tersebut kemudian menabrak mobil Feroza dari arah berlawanan kemudian terguling miring ke kiri hingga menabrak tiga motor yang terparkir di bahu jalan.
"Bus terhenti setelah menabrak tiang yang ada di bahu jalan arah subang menuju Bandung tepat di depan Masjid As Saadah," kata dia.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mengenai insiden tersebut. Proses evakuasi kendaraan masih dilakukan. Sedangkan korban jiwa dan luka masih dalam pendataan.