Urine Seorang Bintara Polda Sumsel Diduga Mengandung Zat Narkotika
Kepolisian Daerah Sumatera Selatan menggelar tes urine secara mendadak terhadap 128 personel dari Direktorat Samapta Polda Sumsel, Senin (22/2). Hasilnya, urine seorang bintara diketahui mengandung zat narkotika.
Kepolisian Daerah Sumatera Selatan menggelar tes urine secara mendadak terhadap 128 personel dari Direktorat Samapta Polda Sumsel, Senin (22/2). Hasilnya, urine seorang bintara diketahui mengandung zat narkotika.
Kabid Propam Polda Sumsel Kombes Pol Dedi Sofiandi mengungkapkan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan untuk mengetahui jenis narkoba yang digunakan dan waktu konsumsi.
-
Apa yang dilakukan polisi kepada warga di Palembang? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga. "Setelah kami periksa secara maraton, kami tingkatkan ke penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka," ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Selasa (19/12). Tersangka Bripka ED dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman paling lama satu tahun penjara.
-
Kenapa polisi dipecat karena narkoba? Jadi personel yang kita PTDH itu mayoritas kasus disersi. Ada juga kasus narkoba dua personel yang sudah kita sidangkan, " tuturnya.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Siapa saja anggota polisi di Makassar yang dipecat karena narkoba? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Siapa yang memimpin pasukan NICA yang menyerbu Palembang? Pasukan NICA berhasil merangsek masuk ke Palembang pada 12 Oktober 1945 di bawah pimpinan Letnan Kolonel Carmichael.
"Saat ini kami masih mendalami temuan ini, akan kami cek lagi apakah yang bersangkutan benar-benar memakai narkotika," ungkap Dedi.
Jika positif mengonsumsi narkoba, anggota tersebut akan mendapatkan sanksi tegas sesuai perundang-undangan. Pemecatan bisa saja diberikan sebagai sanksi maksimal.
"Ya masih dicek secara teliti, (sanksi) kan masih di dalami," ujarnya.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi menjelaskan, tes urine secara mendadak sebagai implementasi instruksi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang bertujuan memberantas penggunaan narkoba di tubuh polri. Tes urine digelar secara acak agar anggota tidak bersiap diri atau melakukan hal-hal yang dapat mengaburkan hasil urinenya.
"Kita tidak menentukan jadwalnya, kita lakukan secara acak, bisa jadi besok digelar di satuan lain," kata dia.
Dikatakan, sanksi berat menanti para polisi yang mencoba menggunakan narkotika. Ada dua sanksi yang menanti yakni, pemberhentian dengan tidak hormat (PTDH) dan sanksi pidana.
"Ya, sanksi tegas pasti diberikan bagi yang terbukti menggunakan narkoba," tegasnya.
Baca juga:
Polisi Klaim Masih Usut Kapolsek Astanaanyar Kompol Yuni Kantongi Sabu
420 Anggota Polres Depok Mendadak Dites Urine
306 Personel Ditresnarkoba Polda Metro Jalani Tes Urine, Ini Hasilnya
Kadiv Propam: Seluruh Anggota Polri Bakal Dicek Urine
Kapolri Terbitkan Telegram Cegah Polisi Salahgunakan Narkoba