Usai berdagang di pasar, ojek ditumpangi Leci masuk jurang
Polisi masih mengusut kecelakaan itu.
Pengguna jalan dia Gianyar, Bali, dikejutkan dengan sebuah kecelakaan Jembatan Tegalalang, Kamis (2/6). Itu setelah seorang nenek terkapar di bibir tiang jembatan tak sadarkan diri, sedangkan seorang tukang ojek ditemukan tewas di dasar jurang.
Informasi dihimpun, petugas Pol PP Kecamatan Tegalalang, Wayan Suardana, dihubungi oleh pengguna jalan melihat seorang nenek terkapar di atas jembatan, dengan kondisi bersimbah darah dan pingsan.
"Saya ditelepon warga, kemudian langsung menuju ke lokasi. Saat saya tiba, nenek itu sudah sadar dan merintih kesakitan. Saya curiga, jika motor dengan pelat DK 8042 KN adalah milik tukang ojek, tetapi orangnya tidak ada," kata Suardana.
Dia lantas melongok ke bawah jembatan. Setelah ditelusuri bersama warga, ditemukan seorang pria tergeletak sudah tidak bernyawa. Dari kartu identitas, tukang ojek itu bernama I Wayan Dampuk (56), asal Desa Tegalalang, Gianyar.
-
Kenapa kereta kencana Kiai Garuda Yeksa dijuluki "kereta kencana"? Dilansir dari Kemdikbud.go.id, kereta itu mendapat julukan “kereta kencana” karena komponennya berlapis emas 18 karat.
-
Kapan PT Garuda Mataram Motor didirikan? Namanya, PT Garuda Mataram Motor, didirikan pada 1971.
-
Kenapa PT Garuda Mataram Motor didirikan? Akibat PT Piola bangkrut, pemerintah Presiden Soeharto memutuskan kebijakan penyelamatan dan membentuk perusahaan baru untuk mengelola VW di Indonesia.
-
Di mana showroom "Kerajaan Mobil" berada? Di Desa Glonggong, Kecamatan Dolopo, Madiun, terdapat sebuah showroom jual beli mobil yang cukup besar.
-
Kenapa detailing motor penting? Detailing motor berfungsi untuk membersihkan kotoran dan kerak yang sulit dibersihkan pada motor. Hal ini dilakukan agar motor lebih awet dan meminimalisir terjadinya karat maupun korosi.
-
Kapan kereta kencana Kiai Garuda Yeksa dibuat? Kereta kencana itu dibuat pada sebuah pabrik di negeri Belanda pada tahun 1861 atas pesanan Sri Sultan HB VI.
Sebelum dilarikan ke Puskesmas terdekat, si penumpang bernama Ni Made Leci (60), warga Banjar Kedisan Kelod, Desa Kediasan, Tegalalang, mengaku laju ojek ditumpanginya sangat kencang di jalan menurun, sebelum masuk jembatan dan menabrak trotoar. Setelah itu, dia mengaku tidak thau lagi apa yang terjadi, termasuk tukang ojek.
Kapolsek Tegalalang, AKP I Gede Sudyatmaja mengatakan, Ni Made Leci yang seorang pedagang di pasar tradisional Tegalalang pulang menggunakan jasa ojek, sekitar pukul 14.00 WITA. Hingga di lokasi yang jalannya memang curam, diduga tukang ojek kehilangan kendali hingga menghantam dinding jembatan.
"Untuk kronologi, kami masih menunggu keterangan Ni Made Leci yang kini masih menjalani perawatan di rumah sakit," kata Sudyatmaja.