Usai curi Rp 100 ribu,bocah 13 tahun ternyata tewas dicekik ayah
Leher Risman dicekik sang ayah sampai patah.
Kematian tidak wajar Risman (13) usai mencuri uang tetangga Rp 100 ribu terungkap. Ternyata siswa kelas VI SD itu dibunuh oleh ayah kandungnya.
"Pelaku mengakui memukul anaknya dengan tangan kosong," ujar Kasubag Humas Polres Wonosobo AKP Widayatno kepada merdeka.com, Jumat (21/1).
Motif penganiayaan ini, kata Widayatno, karena ayah korban, Isrodi (72) merasa malu dengan perilaku sang anak. Terlebih kejadian ini diketahui oleh warga Dusun Kandangan, Desa Banyumudal, Kabupaten Wonosobo.
"Mungkin ayahnya malu. Dipukuli khilaf sampai meninggal," katanya.
Menurutnya, saat kejadian di dalam rumah ada ibu Risman. Mengenai keterlibatan sang ibu, hingga kini belum dilakukan pemeriksaan. "Ibunya belum dimintai keterangan," tandasnya.
Seperti diketahui, warga menangkap Risman mencuri uang Rp 100 ribu milik tetangganya, pada Minggu (16/2). Selang satu hari Risman dimakamkan.
Kasus ini terbongkar karena ada tetangga curiga dengan kematian Risman. Akhirnya tetangga melapor ke polsek setempat memberitahu ada bekas luka di leher Risman. Karena ada kejanggalan akhirnya hari ini makam dibongkar.
Hasil sementara autopsi, Risman mengalami luka patah tulang leher, luka dalam, dan telinga keluar darah. Isrodi dijerat dengan UU KDRT Nomor 23/2004 Pasal 44 Ayat 3 dan juga Pasal 351 Ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.