Usai disebut di kasus suap, PKS Bekasi sulit hubungi Kurniawan
Kurniawan menghilang usai disebut dalam sidang kasus suap.
Sejak namanya disebut dalam sidang kasus tindak pidana korupsi, Anggota DPRD Kota Bekasi, Muhammad Kurniawan, mendadak sulit dihubungi. Bahkan, pimpinan partainya di Kota Bekasi mengaku kehilangan kontak sejak kemarin, Senin (18/4).
"Siang dia (Muhammad Kurniawan) pamit keluar kota. Begitu saya mendapatkan kabar (sidang suap) melalui media, saya mencoba menghubungi yang bersangkutan, tapi sampai sekarang tidak bisa," kata Ketua DPD PKS, Kota Bekasi, Heri Koswara, Selasa (19/4).
Heri mengakui hari ini Muhammad Kurniawan tak masuk kerja. Padahal, DPRD Kota Bekasi sedang menggelar rapat paripurna pembentukan Pansus LKPJ wali kota Bekasi. Dia mengaku tak tahu alasan anggotanya tak masuk kerja, apakah berkaitan dengan kabar dia terseret kasus suap, atau memang ada keperluan pribadi.
"Biasanya enggak seperti ini. Kalau pun keluar, paginya sudah pulang dan masuk kerja. Tapi hari ini sampai siang enggak ada kabar," ujar Heri.
Terkait penyebutan nama Kurniawan dalam sidang kasus suap di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, pada Senin (18/4), dengan terdakwa Direktur PT Windhu Tunggal Utama, Abdul Khoir, DPD PKS belum bisa menyatakan sikap.
"Kami ingin ada klarifikasi terlebih dahulu dari yang bersangkutan, sebab keterangan saat ini baru sepihak," ucap Heri.
Dalam persidangan, Komisaris PT Cahaya Mas Perkasa, So Kok Seng (Aseng), mengaku diminta memberikan uang Rp 3 miliar oleh seorang anggota DPRD Bekasi bernama Kurniawan. Fulus itu disebut sebagai 'uang pengaman' karena Aseng tengah diincar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Aseng juga diduga memberikan uang sebesar Rp 2,5 miliar kepada Kurniawan, dan diduga diberikan kepada Wakil Ketua Komisi V DPR dari Fraksi PKS, Yudi Widiana.
Baca juga:
Ketua Komisi V DPR diperiksa KPK terkait suap Damayanti
KPK terus korek dugaan suap untuk sejumlah anggota Komisi V DPR
Yudi Widiana bantah ikut terima uang dari proyek KemenPU-PR
Di internal PKS, Yudi Widiana bantah terima suap proyek jalan PUPR
Dipalak anggota DPRD Bekasi, Aseng disarankan KPK untuk lapor
-
Siapa yang ditangkap KPK dalam kasus suap proyek di Labuhanbatu? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Apa isi pemberitaan yang menyebutkan Prabowo Subianto terlibat dugaan korupsi? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
-
Bagaimana KPK mengembangkan kasus suap dana hibah Pemprov Jatim? Pengembangan itu pun juga telah masuk dalam tahap penyidikan oleh sebab itu penyidik melakukan upaya penggeledahan. "Penggeledahan kan salah satu giat di penyidikan untuk melengkapi alat Bukti," ujar Alex.
-
Kapan Kejagung mulai mengusut kasus korupsi impor emas? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Kapan Mahkamah Agung memutuskan kasasi kasus TPPU Irfan Suryanagara? Kasasi kasus atas dua terdakwa yakni Irfan Suryanagara dan Endang Kusumawaty, kata Arif, diputus tanggal 14 Juni 2023.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.