Usai Ditahan Australia, Delapan Nelayan NTT Akhirnya Dipulangkan
Delapan nelayan asal Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur (TT) yang ditangkap dan ditahan Australian Border Force (ABF), akan dipulangkan melalui Jakarta, Selasa (20/12).
Delapan nelayan asal Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur (TT) yang ditangkap dan ditahan Australian Border Force (ABF), akan dipulangkan melalui Jakarta, Selasa (20/12).
Kepala Bidang Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Mery M Foenay mengatakan, Delapan nelayan itu terdiri dari delapan yang tertangkap dengan dua kapal. Selain itu juga satu nelayan yang sebelumnya ditemukan sakit di atas perahu di perbatasan perairan Australia dan Indonesia.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Bagaimana M Halili menjadi viral? Pria asal Sampang, M Halili, menjadi viral di media sosial setelah ia berkaraoke lagu 'Bebas' milik Rhoma Irama. Dalam video tersebut, ia terlihat nyanyi dengan santai namun suaranya yang khas menarik perhatian.
"Nelayan yang ditemukan sakit di perbatasan dibawa dan dirawat di Australia hingga sembuh. Kemarin siang sudah dilakukan rapat persiapan untuk penyambutan ke sembilan nelayan ini," jelas Mery Foenay.
Menurut Mery Foenay, setelah tiba di Jakarta sembilan nelayan ini akan diinapkan sementara di wisma NTT. Pemulangan yang diinisiasi oleh KKP itu akan dihadiri oleh perwakilan dari Kemenlu, KRI Darwin, PWNI, Imigrasi, Pemerintah Kabupaten Rote Ndao, DKP NTT, Perwakilan Kantor Penghubung NTT, serta PSDKP Wilker Kupang.
Masih menurut Mery Foenay, sebelumnya KRI Darwin menerima informasi bahwa sembilan nelayan Indonesia masing-masing empat orang anak buah kapal (ABK) kapal Big Fide dan empat dari kapal Aliv Jaya, serta satu nelayan kapal Ballo Lipa yang dirawat di Darwin karena sakit, akan dilakukan repatriasi secara bersamaan.
Repatriasi ini dilakukan oleh Australian Border Force (ABF) menggunakan pesawat carter, yang terbang dari Darwin dan direncanakan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma Selasa (20/12), sekitar pukul 15.15 WIB.
Para nelayan ini telah menjalani persidangan secara terpisah pada (28/11) dan (2/12), dengan hasil para ABK berusia muda yang menjadi tulang punggung keluarganya dan dari keluarga tidak mampu.
Selama persidangan para nelayan bersikap sopan dan kooperatif serta mengaku bersalah telah melakukan pelanggaran. Tidak memiliki catatan kriminal di Australia dan pelanggaran ini merupakan yang pertama kali.
"Atas dasar pertimbangan tersebut, hakim memutuskan hukuman denda bagi masing-masing ABK sebesar A$1200," jelas Mery Foenay.
(mdk/cob)