Usai Habisi Nyawa Anak & Istri, Pria di Kutai Timur Mengamuk di Masjid
Belakangan diketahui, AH kembali mengamuk di masjid. Beruntung, dia tidak melukai warga di masjid dan berhasil diamankan warga. Polsek Bengalon merespons cepat kejadian itu dan mengamankan AH.
Kepolisian mengamankan AH (30), warga Desa Sepaso Barat, Bengalon, di Kutai Timur, Kalimantan Timur, Minggu (13/6) malam. AH diduga menghabisi nyawa istri dan balitanya berusia 2 tahun. Bahkan kemudian AH mengamuk di masjid.
Keterangan diperoleh merdeka.com, peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 18.15 Wita. Suara cekcok dari dalam rumah mengundang perhatian tetangga. Tidak lama, AH berada di depan rumahnya sambil menggenggam parang.
-
Kapan Tota Timui dilakukan? Untuk mendapat perlindungan Siabat, setiap bayi yang baru lahir dalam kurun waktu tujuh hari atau dua bulan harus menjalani ritual penyucian diri Tota Timui.
-
Bagaimana upaya Kutai Timur untuk melestarikan budayanya? Di beberapa desa dan kawasan, ada yang masih menerapkan norma-norma adat. Kami mengedepankan pendekatan itu untuk mengatasi berbagai persoalan, sekaligus ikut melestarikan budayanya," kata Kasmidi.
-
Bagaimana masyarakat setempat menjaga kelestarian hutan di Kutai Timur? “Kita di sini juga hidup beriringan dengan adat. Cuma memang hukum adat itu tidak dominan di sini karena bukan hukum positif. Tapi hukum adat tetap kita hargai suatu norma-norma yang ada di kehidupan masyarakat kita,” papar Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang.
-
Apa penghargaan yang diterima oleh Pemkab Kutai Timur? Penghargaan berupa Anugerah Meritokrasi ini diberikan berkat penerapan sistem merit dalam pembinaan kepegawaian di lingkup pemerintahan yang semakin baik.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Bagaimana cara Jelajah Bukit Pelangi mendorong pariwisata di Kutai Timur? Wakil Bupati menyambut baik kegiatan positif seperti ini. Ini dapat merangsang sektor pariwisata di Kutim dengan mengahdirkan peserta dari luar Kalimantan Timur.
AH lantas lari menuju masjid sekitar. Warga sekitar lantas menemukan istri AH dan balitanya tewas mengenaskan.
Belakangan diketahui, AH kembali mengamuk di masjid. Beruntung, dia tidak melukai warga di masjid dan berhasil diamankan warga. Polsek Bengalon merespons cepat kejadian itu dan mengamankan AH.
"Benar. Alhamdulillah tidak ada korban di masjid. Pelaku kami amankan," kata Kapolsek Bengalon AKP Slamet Riyadi dikonfirmasi merdeka.com, Senin (14/6).
Slamet menerangkan, kepolisian belum bisa meminta keterangan AH sebagai terduga pelaku pembunuhan istri dan balita itu, lantaran sedang dalam perawatan disebabkan luka di leher dan kemaluannya.
"Dia (AH) juga dalam kondisi luka dan diobati. Belum bisa dimintai keterangan dari tadi malam. Sehingga, belum bisa disampaikan apa motifnya," ujar Slamet.
Kendati demikian, lanjut Slamet, sebilah parang jadi barang bukti. Lainnya, adalah pakaian kedua korban berikut tali ayunan balita malang itu. "Kita masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Yang jelas, pelaku sudah kita amankan," kata Slamet.
Baca juga:
Pasutri di Riau Siksa Keponakan karena Dendam, Dianiaya Hingga Tewas
Polisi Tangkap Pembunuh Driver Ojol yang Ditemukan Terbakar di Flyover Brebes
Mayat Pria Ditemukan Tangan Terikat dan Mulut Dilakban Ternyata Dibunuh Anak Kandung
Ayah dan Anak Pelaku Pembunuhan di TTS Dibekuk Polisi
Sakit Hati Disebut Anak Tak Berguna, Pria di Asahan Bunuh Ayahnya dengan Cara Ini