Usai Jajan di Kantin, Lima Pelajar SD Kejang-Kejang
Untuk memastikan kandungan di dalam minuman, Disdik membentuk tim khusus dan menggandeng BPOM.
Sebanyak lima siswa SD Negeri 39 Palembang keracunan. Mereka diduga mengonsumsi minuman semprot yang dibeli di kantin sekolah.
Dinas Pendidikan setempat langsung melakukan tim khusus untuk investigasi. Peristiwa itu bermula setelah para korban minum minuman semprot di kantin sekolah, Senin (29/8).
- Mencicipi Pengkang, Jajanan Tradisional Khas Kalimantan Barat Mirip Lemper yang Berisi Udang Ebi
- Sekjen PDIP Berencana Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus DJKA Pekan Depan
- Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih
- Pengakuan Pembunuh Pedagang Semangka di Kramat Jati: Murka Korban Tak Nikahi Istrinya
Minuman itu dikemas dalam botol kecil cantik bergambar kartun wanita menggunakan pakaian khas Korea Hanbok.
Minuman ini memiliki banyak varian rasa buah-buahan, seperti apel, anggur, stroberi, dan lainnya. Namun di kemasan tidak tercantum merek minuman.
Seusai minum, para korban mengalami kejang-kejang dan sesak nafas. Alhasil mereka dilarikan ke puskesmas terdekat dan dirujuk ke rumah sakit.
Dari pemeriksaan, satu korban diperbolehkan pulang. Sementara empat korban harus dirawat intensif.
"Benar, kemarin ada lima anak SD yang keracunan diduga karena minum minuman semprot, empat korban masih dirawat," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Palembang Adrianus Amril, Selasa (30/7).
Untuk memastikan kandungan di dalam minuman, Disdik membentuk tim khusus dan menggandeng BPOM.
Jika hasilnya ditemukam kandungan berbahaya, pengelola kantin akam mendapat sanksi dan penyelidikan berlanjut pada produksi minuman tersebut.
"Pasti diproses sampai tahu di mana pabrik yang membuatnya jika benar-benar ada zat yang menyebabkan keracunan," tutup Adrianus.
Disdik Palembang mengimbau anak didik waspada membeli jajanan di sekolah. Pihak kantin juga diminta selektif menjual jajanan yang aman dan sehat.