Usai Penusukan Wiranto, Pintu Masuk dan Keluar Bali Diperketat
Hal tersebut,untuk mengantisipasi masuknya pelaku jaringan teroris ke wilayah Bali, termasuk yang hendak ke Jawa melalui jalur darat.
Pihak kepolisian Bali memperketat pengamanan di pintu masuk maupun keluar Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, Sabtu (12/10).
Hal tersebut dilakukan, pasca terjadinya penusukan Menko Polhukam Wiranto oleh anggota diduga teroris dan juga tertangkapnya dua anggota yang diduga jaringan Jamaah Anshorut Daulah (JAD) di Kabupaten Jembrana, Bali, Kamis (10/10) lalu.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
"Intinya kita menghendaki situasi Kamtibmas di Jembrana maupun Bali aman dan kondusif," kata Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa, di lokasi, Sabtu (12/10)
Dalam pemeriksaan tersebut, dilakukan terhadap orang, barang dan kendaraan yang masuk maupun keluar Bali. Pihak kepolisian juga melakukan secara teliti oleh petugas gabungan dari Polsek Kawasan Laut Gilimanuk dan Polres Jembrana serta anggota Brimob Polda Bali.
Hal tersebut,untuk mengantisipasi masuknya pelaku jaringan teroris ke wilayah Bali, termasuk yang hendak ke Jawa melalui jalur darat.
"Antisipasi juga terhadap pelaku kejahatan lainnya, termasuk antisipasi peredaran narkoba dan bahan-bahan berbahaya," imbuh Kapolres.
Pemeriksaan terhadap orang, barang dan kendaraan setelah di Gilimanuk masih berlanjut di jalan raya dilakukan oleh masing-masing Polsek jajaran Polres Jembrana. Dilakukan secara bergiliran. Giat tersebut juga akan dilakukan ke daerah-daerah rawan dan tempat kos-kosan serta hiburan malam juga dilaksanakan dua kali sehari di masing-masing Polsek.
"Pemeriksaan tetap dilaksanakan seperti hari-hari sebelumnya sesuai SOP," ujar Kapolres.
Baca juga:
Yusril Ihza Mahendra Sebut Kejadian yang Dialami Wiranto Bukan Main-main
Ma'ruf Sebut Penyerangan Wiranto Bukti Paham Radikal Masih Berkembang di Indonesia
Nyinyiri Penyerangan Wiranto, Petinggi Dinas Pendidikan Kampar Diperiksa Polisi
Usai Operasi Usus, Wiranto sudah Bisa Buang Angin
Dicopot Gara-Gara Komentar Nyinyir Istri, Dandim Kendari Mengaku Ikhlas