Usai Pilkada, PNS Wakatobi pilih bolos beralasan takut bentrokan
Mereka juga beralasan sebagian PNS masih berada di pulau lain, dan harus menempuh perjalanan jauh.
Pasca pemilihan kepala daerah serentak, banyak pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, bolos kerja. Di kantor Sekretariat Pemerintah Kabupaten Wakatobi di Wangiwangi, Jumat (11/12), hanya beberapa staf masuk kerja.
Beberapa ruang kerja, seperti ruangan Bagian Kesejahteraan Rakyat, Bagian Hubungan Masyarakat, dan Bagian Ortala tampak sepi. Di bagian Ortala, hanya kepala bagian dan tiga orang staf yang tampak berada di dalam ruangan tersebut. Sedangkan di ruang Bagian Humas, hanya satu staf yang tampak berkantor.
"Beberapa staf di Sekretariat ini belum berkantor pascaliburan pilkada, karena sebagian masih pulang kampung di tiga pulau lain di Wakatobi," kata salah satu staf di Sekretariat Pemerintah Kabupaten Wakatobi, La Ode Sarfa, seperti dilansir dari Antara.
La Ode Sarfa bertugas melayani pegawai membubuhkan tandatangan absensi kehadiran mengaku PNS yang berkantor setelah dua hari selesai pilkada, tidak mencapai 50 persen. Bahkan di hari pertama setelah libur pilkada serentak, jumlah PNS yang masuk kantor hanya sedikit.
"Di hari pertama setelah selesai pilkada, PNS banyak yang tidak masuk kantor karena khawatir terjadi bentrok antara dua kubu pendukung pasangan calon bupati/wakil bupati yang saling mengklaim menang," ujar La Ode Sarfa.
Kedua kubu pendukung pasangan calon itu, kata La Ode Sarfa, di hari pertama setelah pilkada, melakukan konvoi keliling kota Wangiwangi.
"Massa kedua kubu sudah mulai berkumpul di posko pemenangan masing-masing pasangan calon, sejak pukul 07.00 WITA. Kondisi tersebut membuat para pegawai memilih tidak berkantor," ucap La Ode Sarfa.