Usai tangkap Bambang, polisi gertak 'Ada plester enggak?'
Tindakan polisi mengesankan Bambang seperti penjahat kelas kakap, sampai-sampai warga mengira ada penangkapan teroris.
Belasan Brimob dikerahkan saat penyidik Bareskrim Mabes Polri menangkap Bambang Widjojanto, pagi tadi. Tim yang dipimpin Brigjen Viktor bergerak cepat usai wakil ketua KPK itu mengantar anaknya ke sekolah.
Tindakan polisi mengesankan Bambang seperti penjahat kelas kakap, sampai-sampai warga mengira ada penangkapan teroris. Polisi membawa senjata laras panjang, dan kendaraan Bambang pun dipepet mobil patroli.
Tak ada perlawanan dari Bambang. Bersama anaknya dia diangkut ke Mabes Polri. Bahkan tangan mantan aktivis anti-korupsi itu di borgol. Tak berhenti, penyidik sempat berbicara soal plester untuk menggertak Bambang. Dalam penangkapan, plester biasa digunakan untuk menutup mulut atau mata tahanan.
"Para penyidik nanya, ada plester enggak?," kata Nursyahbani Katjasungkana, relawan penyelamat KPK di Mabes Polri, Jumat (23/1).
"Dipaksa tangan di borgol ke belakang, ia (Bambang) keberatan. Akhirnya BW diborgol tangan ke depan," tutur mantan anggota DPR itu.
Nursyahbani menilai tidak pantas polisi bertindak seperti itu, terlebih Bambang adalah pejabat negara. Menurutnya, tanpa harus diintimidasi Bambang sebagai penegak hukum tidak akan melakukan perlawanan.
"Itu teror, teror yang dilakukan ke Pak BW, padahal dia masih sebagai pejabat negara," tandasnya.
Seperti diketahui, Bareskrim Mabes Polri menangkap Bambang Widjojanto atas laporan Sugianto Sabran pada 15 Januari 2015. Bambang ditetapkan sebagai tersangka terkait dugaan memerintahkan saksi memberi keterangan palsu saat sidang sengketa Pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah di Mahkamah Konstitusi 2010.
Saat itu Bambang merupakan kuasa hukum pasangan Ujang Iskandar-Bambang Purwanto, lawan Sugianto yang berpasangan dengan Eko Soemarno. Putusan MK memenangkan Ujang dan Bambang. Saat ini Sugianto merupakan anggota DPR dari PDIP.
Baca juga:
Wakil Ketua KPK: Pak Bambang bilang saya sudah ditarget
Samad menangis: Bambang sudah berfirasat bakal ditangkap polisi
Biar 1000 Bambang ditangkap, pemberantasan korupsi takkan tiarap!
'Pernyataan Jokowi soal kasus BW tak lebih tegas dari ketua RT'
Pengacara Politikus PDIP ngaku sudah lama laporkan BW ke Bareskrim
Samad ungkap firasat BW mau ditahan, pilih rutan Brimob Depok
Pimpinan KPK angkat bicara terkait penangkapan BW oleh Bareskrim
-
Kapan Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi, meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis (Bantuan Atasi Stunting) berupa pemberian makanan sehat serta pemberian paket belajar kepada anak-anak Bantaran Kali Code Yogyakarta, Senin (28/8/23).
-
Apa yang dilakukan Bareskrim Polri untuk memberantas jaringan FP? Komisi III DPR mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri yang mampu membongkar tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan kejahatan narkoba internasional jaringan FP.
-
Apa yang dilakukan oleh Wali Kota Semarang setelah kantornya digeledah KPK? Dalam kesempatan itu, ia menegaskan tidak ke mana-mana usai penggeledahan kantornya oleh KPK. Menanggapi penggeledahan itu, ia mengatakan pihaknya mengikuti prosedur yang sedang ditetapkan. “Saya ada di sini dan tidak ke mana-mana. Alhamdulillah sampai saat ini saya baik-baik dan mengikuti saja prosedur yang sedang dilaksanakan,” ujar Ita dikutip dari ANTARA.
-
Kapan DPR mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri? Komisi III DPR mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri yang mampu membongkar tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan kejahatan narkoba internasional jaringan FP.
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Bagaimana kondisi Wali Kota Semarang saat kantornya digeledah KPK? Dalam penggeledahan itu, perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tidak terlihat. Ia pun dinyatakan menghilang atau tak ada kabar selama berhari-hari.