Ustaz Mardiatos diduga 'kumpul kebo', PKS Binjai belum beri sanksi
Mardiatos masih tercatat sebagai kader PKS.
Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Binjai mengakui Mardiatos Tanjung (33) digerebek warga sedang bersama wanita lain di rumahnya, merupakan salah satu kader. Namun, mereka belum menentukan sanksi terhadap mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang PKS Binjai Barat itu.
"Masih kader partai, tapi sudah tidak ada di struktur pengurusan kita lagi," kata Ketua DPD PKS Kota Binjai, Fitra Syamsurizal, saat dihubungi merdeka.com, Selasa (12/4).
Disinggung soal sanksi akan diberikan PKS Kota Binjai kepada Mardiatos, Fitra belum bisa mengatakannya. "Nantilah dibahas dulu," ujar Fitra.
Kabarnya, DPD PKS Kota Binjai tengah membahas kasus penggerebekan terhadap Mardiatos. Namun, selentingan itu disangkal Fitra.
"Tidak ada pembahasan itu," ucap Fitra.
Mardiatos digerebek warga di rumahnya di Jalan Gatot Subroto, Lingkungan 1, Kelurahan Sukaramai, Binjai Barat. Pria dikenal sebagai pemuka agama itu ketahuan sedang berduaan dengan seorang perempuan bukan istrinya, di ruko yang juga dijadikan warnet dan lokasi terapi ruqyah miliknya, Senin (11/4), sekitar pukul 17.00 WIB.
Meski Mardiatos sempat berkilah, warga bersama istrinya menemukan perempuan itu berada di dalam kamar mandi di lantai dua ruko. Belakangan dia mengaku wanita itu sebagai tunangannya. Mantan caleg PKS ini bersama wanita disembunyikan di kamar mandi itu kemudian digelandang polisi.