Usut dugaan korupsi, Bareskrim cek fisik masjid di Walkot Jakpus
Usut dugaan korupsi, Bareskrim cek fisik masjid di Walkot Jakpus. Pantauan merdeka.com, tim Bareskrim Polri mengirimkan pasukan untuk melakukan audit terhadap bangunan masjid. Terlihat beberapa petugas Bareskrim berkeliling mulai dari lantai bawah sampai ke lantai dua melakukan penyidikan terhadap bangunan masjid.
Penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dittipidum) Bareskrim Polri terus menyelidiki dugaan adanya tindak pidana korupsi dalam pembangunan Masjid Al-Fauz yang berada di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat tahun anggaran 2010 dan 2011. Senin (16/1) ini, penyidik Bareskrim Polri mendatangi masjid tersebut.
Pantauan merdeka.com, tim Bareskrim Polri mengirimkan pasukan untuk melakukan audit terhadap bangunan masjid. Terlihat beberapa petugas Bareskrim berkeliling mulai dari lantai bawah sampai ke lantai dua melakukan penyidikan terhadap bangunan masjid.
-
Apa keunikan dari Masjid Agung Jatisobo? Setelah dirombak total, Masjid Agung Jatisobo wujudnya mirip dengan Masjid Agung Keraton Surakarta era kepemimpinan Pakubuwono IV. Perbedaan hanya dapat diliha pada bagian tiangnya saja. Tiang masjid agung Surakarta berbentuk bulat, sedangkan masjid agung Jatisibo persegi.
-
Kapan Masjid Jami' Jayapura dibangun? Jika Masjid Baiturrahman berdiri pada tahun 1974, Masjid Jami’ sudah berdiri pada tahun 1943.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Kapan Masjid Baitul Makmur diresmikan? Bentuk dari kepala kubah masjid yang diresmikan tahun 1999 ini memiliki bentuk yang sama persis, sehingga menimbulkan kesan gaya arsitektur Timur Tengah yang begitu kental.
-
Kapan Masjid Jami Assuruur diresmikan? Masjid ini masih mempertahankan bentuk bangunannya sejak diresmikan pada 1874.
-
Bagaimana kerusakan pada masjid? Laporan dari Reuters menyebutkan sebagian dari Masjid Tinmel mengalami keruntuhan. Gambar-gambar yang beredar di internet menunjukkan dinding-dinding yang roboh, menara setengah roboh, dan tumpukan besar puing.
TKP Masjid Al-Fauz ©2017 Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu
Kemudian, ada beberapa petugas yang membongkar sebagian dinding dan setelah dilakukan pembongkaran diketahui bahwa isi dinding yang harusnya terisi padat oleh semen ternyata kosong melompong. Banyak dinding dan bahkan tiang yang diketuk menimbulkan bunyi yang lumayan keras. Tak hanya itu, masjid yang baru berusia lima tahun ini sudah memperlihatkan ada beberapa bagian yang retak-retak.
Hingga berita ini dikirimkan, belum ada pihak yang mau memberikan keterangan. Semuanya merasa enggan dengan dalih tidak punya kewenangan untuk memberikan pernyataan. Wartawan yang meliput pun tidak diizinkan masuk, hanya bisa melihat dan mengambil gambar dari luar.
TKP Masjid Al-Fauz ©2017 Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu
Diketahui, kasus dugaan korupsi pembangunan masjid di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat tengah dilidik Dittipikor Bareskrim Polri. Pembangunan masjid ini menggunakan dana APBD 2010 dan 2011.
Penyelidikan mulai dilakukan setelah diterbitkannya surat perintah penyelidikan bernomor: Sprin.Lidik/91/XII/2016/Tipikor tanggal 6 Desember 2016 dan Surat Perintah Tugas Nomor: Sprin.Gas/902.b/XII/2016/Tipikor tanggal 6 Desember 2016.
Dengan keluarnya surat penyelidikan itu, penyidik pun melakukan pengecekan fisik di lokasi masjid Wali Kota Jakarta Pusat berdasarkan Laporan Informasi Nomor: LI/48/XII/2016/Tipidkor tanggal 2 Desember 2016.
Tak hanya itu, penyelidikan juga telah diinformasikan kepada Wali Kota Jakarta Pusat sesuai surat pemberitahuan cek fosik Nomor: B/80/Tipikor/I/2017/Bareskrim tanggal 10 Januari 2017 yang ditandatangani oleh Direktur Tindak Korupsi Bareskrim, Brigjen Akhmad Wiyagus.
Masjid Al Fauz sendiri diresmikan oleh Fauzi Bowo yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 30 Januari 2011. Masjid dua lantai itu dibangun menggunakan dana anggaran pendapatan daerah (APBD) 2010 sebesar Rp 27 miliar.
Bahkan, pembangunan masjid Al Fauz itu sudah dimulai sejak masa kepemimpinan Sylviana Murni selaku Wali Kota Jakarta Pusat. Peletakan batu pertama dilakukan pada awal Juni 2010 dan pembangunan rampung akhir Desember 2010.
Saat itu, Sylviana masih menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Pusat hingga awal November 2010. Sedangkan, Saefullah dilantik menggantikan Sylviana yang dipromosikan sebagai Asisten Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta pada 4 November 2010.
Baca juga:
Menyandang predikat daerah khusus, Jakarta dinilai tak diistimewakan
Sumarsono kembali lanjutkan rapat di kereta wisata menuju Jakarta
Menengok rapat Sumarsono & SKPD di kereta wisata Jakarta-Yogyakarta
Begini suasana rapat di kereta ala Sumarsono dan pejabat DKI
Inspektorat DKI minta laporan keuangan 2016 selesai akhir Maret
Plt Gubernur DKI akan pecat anak buah yang 'bermain' saat rekrut PHL
Menteri LHK tagih DKI soal amdal reklamasi Teluk Jakarta