Usut teror, polisi coba korek soal kasus sedang ditangani Afif
Mereka berdalih hal itu bakal memudahkan proses pengusutan pelaku teror.
Pihak kepolisian terus berusaha mengusut aksi teror ditujukan kepada salah satu penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Afif Julian Miftah. Tetapi, mereka juga mencoba mencari informasi kasus apa saja sedang disidik oleh mantan penyidik Polri itu.
Kapolresta Bekasi Kota, Kombes Daniel Bolly Tifaona, berdalih hal itu penting guna mengaitkan antara pekerjaan dilakukan korban buat mengukur aksi teror dialami.
Menurut Daniel, dia belum bisa meminta banyak keterangan dari Afif. Dia menuding Afif belum membuka diri terkait kasus sedang ditangani. Dia berharap Afif mau bekerjasama, sehingga penyelidikan secara manual bisa mengerucut kepada pelaku.
"Korban belum mau terbuka, dia masih tertutup," kata Daniel di Mapolresta Bekasi, Senin (6/7).
Afif Julian Miftah melapor ke polisi karena mengaku mendapatkan teror bom di kediamannya di Perumahan Mediterania, Kelurahan Jakamulya, Bekasi Selatan. Benda dipakai buat meneror adalah sebuah paket mirip bom, dengan untaian kabel, alat penghitung waktu, dan lampu LED. Tetapi setelah diteliti ternyata hal itu cuma tipuan.
Ini adalah teror ketiga buat Afif. Sebelumnya dia dua kali diteror. Bentuk intimidasi itu antara lain ban mobilnya dikempiskan dengan cara ditusuk, dan kap mobilnya disiram air keras.