Vaksin ulang di Puskesmas Rawalumbu Bekasi sepi peminat
Lantaran sepi peminat, para petugas langsung melakukan jemput bola ke rumah pasien.
Vaksin ulang di Puskesmas Rawalumbu, Kota Bekasi, sepi peminat. Hanya tiga orang dari 17 bayi terpapar vaksin palsu di RS Hosana Medica memenuhi undangan.
Anggota Satgas Vaskin Palsu di Puskesmas Rawalumbu, Tanti, mengatakan vaksinasi ulang dijadwalkan mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Namun, hingga batas waktu terakhir hanya ada empat yang mengonfirmasi.
"Tapi yang sudah mendapatkan vaksin ulang hanya ada tiga, mereka mendapatkan vaksin jenis engerix dan pediacel," kata Tanti, Rabu (27/7).
Karena itu, kata dia, pihaknya berkoordinasi dengan pihak rumah sakit Hosana Medica, serta melakukan jemput bola ke rumah pasien terpapar vaksin palsu.
"17 pasien yang mendapatkan vaksin ulang berdasarkan rekomendasi dari Satgas Vaksin Palsu Kementerian Kesehatan," kata Tanti.
Orang tua bayi yang mendapatkan undangan, Suwandi (42), mengaku kaget begitu didatangi Satgas Vaksin Palsu ke rumahnya di Perumahan Mutiara Baru, Rawalumbu. Sebab, pihak rumah sakit menjamin bahwa anaknya yang kini berusia 4,5 tahun bebas dari vaksin palsu.
"Tidak ada undangan dari rumah sakit, katanya rumah sakit menelepon, tapi handphone saya tidak aktif. Padahal, handphone saya 24 jam aktif, serta ada telepon rumah," kata Suwandi.
Sebelumnya, kata dia, pihak rumah sakit merilis bahwa pembelian vaksin palsu dari CV Azka Medica mulai September 2015 sampai April 2016. Rupanya, kata dia, rumah sakit pernah membeli vaksin dari distributor lain pada tahun sebelumnya yang terindikasi palsu.
"Kata petugas, anak saya terpapar vaksin palsu jenis pediacel ketika usia dua bulan," ujar Suwandi