Vaksinasi 26 Juta Anak, Kemenkes Tunggu Rekomendasi ITAGI
Pemerintah bersiap melakukan vaksinasi terhadap anak usia 6-11 tahun. Setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan lampu hijau untuk penggunaan vaksin Sinovac pada anak, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masih menunggu jenis vaksin yang direkomendasikan ITAGI.
Pemerintah bersiap melakukan vaksinasi terhadap anak usia 6-11 tahun. Setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan lampu hijau untuk penggunaan vaksin Sinovac pada anak, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masih menunggu jenis vaksin yang direkomendasikan ITAGI (Indonesia Technical Advisory Group on Immunization).
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, jika sudah ada keputusan, pihaknya akan menambah jumlah vaksin untuk memenuhi vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun. Diperkirakan akan ada tambahan 26 juta dosis untuk kebutuhan ini.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
"Jumlah anak ada 26 juta. Kalau diputuskan Presiden, akan ada tambahan 26 juta (vaksin) dari target," ujarnya saat melakukan kunjungan di Makassar, Selasa (2/11).
Budi mengaku setidaknya ada tiga vaksin yang disiapkan untuk vaksinasi anak, yakni Sinovac, Sinopharm, dan Pfizer. Dari tiga vaksin tersebut, BPOM telah mengizinkan Sinovac digunakan untuk vaksinasi anak.
"Sudah ada satu (diizinkan) BPOM, Sinovac. Sekarang sudah BPOM selanjutnya akan ke ITAGI (Indonesia Technical Advisory Group on Immunization)," bebernya.
Budi mengatakan, rekomendasi ITAGI sangat penting menentukan vaksin mana yang cocok dan aman untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Pasalnya, ITAGI merupakan panel yang berisi para ahli.
"ITAGI yang merupakan panel berisi profesor-profesor akan menentukan dari list ketiga vaksin ini mana mereka rekomendasikan. Kemenkes tunggu rekomendasi ITAGI kira-kira mana yang cocok," tegasnya.
Baca juga:
BIN Kepulauan Riau Gelar Vaksinasi untuk 700 Ibu Hamil dan Menyusui
Total 321 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Telah Tiba di Indonesia
Anak Tak Direkomendasikan Divaksinasi Covid-19 Jika Mengidap Penyakit Ini
Update Vaksinasi Indonesia Dosis Pertama per 2 November 2021
Vaksinasi di Sulsel Masih 41 Persen, Menkes Minta Ditingkatkan
Satgas Sebut Anak 6-11 Tahun Divaksin Setelah Vaksinasi Nasional Lebih dari 70 Persen
IDI Sebut Tokoh Agama dan Masyarakat Miliki Peran Penting Sosialisasi Vaksinasi