Vaksinasi Mahasiswa Luar Daerah, Pemkab Sleman Minta Tambahan 300 Ribu Dosis
Menurutnya, melalui rapat koordinasi dengan pemerintah pusat, Pemkab Sleman melalui Gubernur DIY meminta tambahan vaksin sekitar 300 ribuan dosis.
Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kustini Sri Purnomo meminta tambahan 300 ribu dosis vaksin Covid-19 ke pemerintah pusat. Penambahan dosis vaksin ini nantinya diperuntukkan bagi mahasiswa dari luar daerah.
"Sejumlah mahasiswa luar daerah diperkirakan akan segera memasuki Sleman, seiring dengan akan dimulainya pembelajaran tatap muka yang sudah direncanakan sejumlah perguruan tinggi pada Oktober ini," katanya di Sleman, Sabtu (2/10).
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Menurutnya, melalui rapat koordinasi dengan pemerintah pusat, Pemkab Sleman melalui Gubernur DIY meminta tambahan vaksin sekitar 300 ribuan dosis.
"Langkah ini sebagai persiapan (dari) kedatangan mahasiswa ke Sleman dalam waktu dekat," ujarnya.
Kustini mengungkapkan, jumlah 300 ribu dosis vaksin yang diajukan hanyalah angka perkiraan. Berdasarkan jumlah pelajar maupun mahasiswa luar daerah yang mengenyam pendidikan di Kabupaten Sleman.
"Di Kabupaten Sleman sendiri terdapat lebih dari 40 perguruan tinggi dengan berbagai kategori mulai dari akademik, politeknik, sekolah tinggi, institut dan universitas," terangnya.
Dia menambahkan, upaya penambahan dosis vaksin itu juga sekaligus untuk mempercepat pembentukan "herd imunity" di lingkungan civitas akademika.
"Pemerintah daerah sangat hati-hati dalam membuka kuliah tatap muka. Gubernur juga sudah menyampaikan minimal 80 persen sudah divaksin. Tentu ini harus kita kejar," ungkapnya seperti dilansir dari Antara.
Kustini mengatakan, untuk mencapai target vaksinasi, Pemkab Sleman akan mempermudah persyaratan. Calon penerima vaksin tidak hanya menyasar pada Nomor Induk Kependudukan (NIK) Sleman.
"Target penerima diperluas termasuk untuk kalangan pelajar dan mahasiswa," katanya.
Pemkab Sleman, kata dia, juga bekerja sama dengan perguruan tinggi dalam melakukan pendataan nama dan jumlah mahasiswa. Data kemudian disaring bagi yang belum mendapatkan suntik vaksin Covid-19.
"Nanti pihak kampus akan menyisir. Berapa jumlah mahasiswa yang belum vaksin. Semoga rencana pada pertengahan atau akhir bulan ini bisa mulai tatap muka," tutupnya.
Baca juga:
Polri Pastikan Vaksin Covid-19 Aman Pasca Kecelakaan di Tol Cipularang
Putus Mata Rantai Covid-19, Ulama di Aceh Dukung Gerakan Vaksinasi
Pemprov DIY Uji Coba Pemeriksaan Kartu Vaksin Penumpang Bus Pariwisata
705.300 Dosis Vaksin AstraZeneca Tiba di Indonesia
IDI: Pelayanan Vaksinasi Bagi Masyarakat di Abdya Aceh Tetap Berjalan
Populix: Mayoritas Masyarakat Percaya Vaksinasi Cegah Penularan Covid-19