Veronica Tan dan Tangis Bahagia Rakyat Nikmati Program Makan Bergizi Gratis Prabowo
Makan Bergizi Gratis (MBG) menggunakan anggaran yang sudah ditentukan yakni sebesar Rp71 triliun.
Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan mengatakan, sejumlah ibu-ibu yang menerima Makan Bergizi Gratis (MBG) merasa senang. Bahkan, ada dari mereka yang sampai menangis terharu.
Hal ini dikatakannya usai meninjau program MBG di Posyandu Dahlia 2, Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (10/1).
- Terbongkar Alasan Program Makan Bergizi Gratis Baru Dilaksanakan di 26 Provinsi
- Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran Habiskan Anggaran Rp800 M Per Hari
- Pemerintah Anggarkan Rp10 Miliar untuk Promosi Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
- Utak Atik Anggaran Demi Program Makan Bergizi Gratis Terealisasi, Bakal Pangkas Jumlah Penerima?
"Ibu-ibu sangat senang, bahkan tadi ada yang sampai menangis terharu ya, karena kebetulan itu nenek yang menjaga empat atau lima cucunya," kata Veronica kepada wartawan.
"Dan program-program yang diberikan itu pengennya ibu-ibu mengerti bahwa anak berkualitas itu jauh lebih baik daripada punya anak banyak. Tapi ketika keluar, bagaimana nenek tadi menjaga cucu, sampai tadi neneknya cuma minta kepada Tuhan supaya bisa sehat dan kerja apapun yang bisa menjaga keluarga," sambungnya.
Pentingnya Program KB
Sehingga, menurutnya program Keluarga Berencana (KB) sangat penting untuk mengedukasi keluarga dan anak berkualitas jauh lebih baik.
"Anak berkualitas itu dijaga baik-baik, dikasih makan yang benar, bergizi, dikasih sekolah yang tinggi, sehingga program pak presiden untuk generasi (emas) 2045 bisa tercapai," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (BKKBN), Isyana Bagoes Oka menyebut, jika kementeriannya mencatat jumlah ibu hamil di Indonesia mencapai satu juta. Data ini disebutnya telah dimutahirkan pada Desember 2024 lalu.
"Desember kemarin baru dimutakhirkan lagi dan hasilnya adalah, dari pendataan keluarga itu juga terlihat berapa jumlah ibu hamilnya. Jumlah ibu hamilnya adalah saat ini di Indonesia 1.070.000-an 1.070.000-an 1,07 juta. Kemudian, ibu menyusuinya di sekitar angka 3,7 juta ibu menyusui," terang Isyana.
Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp71 Triliun
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Prita Laura memastikan, dana untuk program unggulan pemerintah yakni Makan Bergizi Gratis (MBG) menggunakan anggaran yang sudah ditentukan yakni sebesar Rp71 triliun.
Hal ini dikatakan menjawab soal di Kendari, Sulawesi Tenggara yang masih dibiayai menggunakan dana pribadi Prabowo Subianto dalam melaksanakan MBG.
"Baik, saya coba jawab ya terkait dengan hal itu ya. Jadi, proses ini adalah dapur SPPG ini dalam satu skema perjanjian kerjasama dengan pemerintah, jadi tentunya perjanjian kerjasama dengan pemerintah di sana ada perjanjiannya begitu ya pemerintah akan dibayarkan kapan," kata Prita.
"Jadi ini bisa dikatakan ini adalah bagian dari anggaran dari APBN tentunya, namun skemanya adalah perjanjian kerjasama di mana skema perjanjian kerjasama ini adalah satu skema yang wajar dan umum dilakukan kerjasama pemerintah dengan badan usaha," sambungnya.
Makan Bergizi Gratis Gunakan APBN
Prita menegaskan, untuk melaksanakan MBG tersebut tetap menggunakan dana dari pemerintah atau Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dengan skema perjanjian kerjasama yang dibayarkan sesuai dengan tenggat waktu dari masing-masing perjanjian kerjasama.
"Karena misalnya contohnya, UMKM, tentunya perjanjian kerjasamanya tenggat waktunya tidak bisa serentak karena ada kemampuan ekonomi dari masing-masing UMKM sendiri jadi itu menjadi bahan pertimbangannya," tegasnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (BKKBN), Isyana Bagoes Oka menambahkan, program unggulan pemerintah ini untuk mewujudkan asta cita keempat.
"Peningkatan sumber daya manusia yang unggul untuk generasi emas 2045. Karena apa? Agar nantinya anak-anak Indonesia siap di 2045 dan anak-anak Indonesia bisa makin bersaing dengan dunia Internasional," pungkas Isyana.