Video Bule Rusia Ceburkan Motor ke Laut di Bali, Ini Hasil Penyelidikan Polisi
Polres Karangasem, Bali, melakukan penyelidikan terhadap video viral sepasang warga negara asing (WNA) yang mengendarai sepeda motor dan menceburkan diri ke laut.
Polres Karangasem, Bali, melakukan penyelidikan terhadap video viral sepasang warga negara asing (WNA) yang mengendarai sepeda motor dan menceburkan diri ke laut.
"Betul, kita sudah melakukan lidik dan memang benar dia melakukan aksi itu di Pelabuhan Tanah Ampo pada tanggal 10 Desember lalu," kata Kapolres Karangasem AKBP Ni Nyoman Suartini, saat dihubungi, Senin (14/12).
-
Siapa yang memviralkan video anggota Polantas di Bali? Viral Video Polantas di Bali Disuap USD100, Polisi Telusuri Bule Pengunggahnya Polda Bali menelusuri warga negara asing (WNA) atau turis mancanegara yang mengunggah video anggota Polisi Lalu Lintas atau Polantas yang diakui dia suap USD100 untuk mengawalnya di Bali.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Siapa yang memposting video emak-emak di Denpasar? Tidak terima dengan apa yang dialami suaminya, sang istri akhirnya mengunggah video tersebut pada akun TikTok nya @melaniasarikusuma, dengan keterangan."Gak terima kalau COD nya 50 rb, dia cuma mau tau kalau harganya 15b, padahal di resinya udh tercantum kalau harga codnya 50 rb," tulis keterangannya, Sabtu (2/9).
"Kita, lidik dulu apakah melihat unsur-unsur pidananya dulu. Karena, ini menyangkut orang luar juga, jangan sampai kita melakukan pemanggilan yang tidak diinginkan. Tapi, kita sudah lidik dari pihak nelayan, security juga sudah kita periksa meminta keterangan," imbuhnya.
Sementara, dari hasil lidik polisi bahwa pihak satpam yang berjaga di Pelabuhan Tanah Ampo yang mengizinkan warga asing itu masuk ke dalam pelabuhan. Hal itu, terjadi karena keterbatasan kemampuan berbahasa Inggris.
"Mereka juga tidak bisa berbahasa Inggris dengan benar dan petugas di Tanah Ampo tidak bisa berbahasa Inggris dengan benar. Dan, dianggap mereka mengambil foto saja dan diizinkan masuk akhirnya melakukan aksi itu. Sudah kita lidik, siapa yang melihat di sana, kita memang mendalami pelanggaran yang ada. Kendaraannya, sudah diambil langsung pada hari itu juga," jelasnya.
Kapolres juga menyebutkan, bahwa saat dua warga asing itu melakukan aksinya jatuh ke laut dengan motornya kebetulan ada nelayan sehingga menolong mereka.
"Kebetulan, ada nelayan di sana yang menolong dia dan langsung disuruh mengambil kendaraan dan diserahkan kepada nelayan itu," ungkapnya.
Kemudian, dari keterangan warga asing itu bahwa motor tersebut memang dibeli oleh mereka untuk dibuat konten video. Mereka juga mengaku warga negara Rusia.
"Kendaraannya itu dia beli. Itu dia (bicara) di media. Dia pelanggarannya ketertiban umum, kalau masalah pencemaran (laut) memang itu pembuktian dan itu buka dari kepolisian yang bisa menentukan tercemar atau tidak," ujarnya.
"Kita belum tahu pastinya, baru media aja yang mengatakan bahwa mereka dari Rusia. Dan mereka juga punya yayasan di Bali yang membantu masyarakat, anak-anak di Bali ini," terangnya.
Selain itu, terjadinya aksi tersebut bisa saja karena kelalaian petugas dengan mengizinkan dua bule masuk membuat video dan akhirnya viral di media sosial.
"Boleh dikatakan demikian. Tapi yang jelas itu sebenarnya pelabuhan yang dulu dipakai untuk bersandarnya kapal layar. Tetapi, sudah lama tidak terpakai kurang lebih 10 tahun tidak terpakai, memang ada sekuriti pelabuhan yang menjaga di sana," ujarnya.
"Ke pemerintah daerah kami juga sampaikan, ada pelanggaran seperti ini bagaimana pengamanan di sana, bagaimana upaya-upaya kelanjutannya jangan sampai itu terjadi lagi. Takutnya ditiru orang lain nanti," ujar AKBP Suartini.
Seperti diketahui, sebuah video sepasang warga negara asing (WNA) mengendarai sepeda motor dan menceburkan diri ke laut viral di media sosial.
Pengambilan video itu, diketahui terjadi di Pelabuhan Tanah Ampo, Kabupaten Karangasem, Bali. Terlihat, dua WNA berboncengan mengendarai sepeda motor Honda C70 berwarna kuning. Kemudian, mereka melaju menuju laut melewati pelabuhan dan menceburkan diri dan nampak juga drone yang diterbangkan mengikuti aksi tersebut.
Baca juga:
Antara Hidup Mati, Awak Kapal Menangis Salawatan Diterjang Ombak Nyaris Tenggelam
Heboh Tukang Bakso Malang Bawa HT, Pada Kepo 'Intel Bukan Sih?'
Viral Mempelai Wanita Histeris Mantan Datang ke Pernikahan, Begini Kabar Terbarunya
Buaya Buas 'Kuasai' Pantai, Tangan Ateng Putus Digigitnya
Viral Pengantin Wanita Histeris Sampai Pingsan Lihat Mantan Datang ke Pernikahannya
Ancam Penggal Polisi karena Tangkap Rizieq, Seorang Pria Ditangkap