Video Eks Polwan Tuding Senior Ubah BAP, Kapolres Sigi Sebut Sedang Didalami
Video seorang perempuan mengenakan seragam polisi dengan pangkat brigadir dua (bripda) menarasikan seorang seniornya di Polsek Biromaru, Sigi, Sulawesi Tengah, telah mengubah Berita Acara Pemeriksaan (BAP) beredar di media sosial. Dia menyebut kejadian itu membuatnya dimutasi hingga berujung pada pemberhentiannya.
Video seorang perempuan mengenakan seragam polisi dengan pangkat brigadir dua (bripda) menarasikan seorang seniornya di Polsek Biromaru, Sigi, Sulawesi Tengah, telah mengubah Berita Acara Pemeriksaan (BAP) beredar di media sosial. Dia menyebut kejadian itu membuatnya dimutasi hingga berujung pada pemberhentiannya.
Kepala Kepolisian Resor Sigi Ajun Komisaris Besar Reja A Simanjuntak buka suara terkait video itu. Dia mengatakan, sosok perempuan yang mengenakan seragam polisi dalam video itu adalah Bripda Yuni Utami. Namun, dia telah dipecat sejak tahun 2014 karena desersi.
-
Apa saja kasus yang viral dan baru ditangani polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice' Kasus pertama Jalan Rusak di Lampung Video Tiktok Bima Yudho Saputro membahas alasan Lampung tak maju-maju viral Menurut Bima, penyebabnya buruknya infrastruktur, pendidikan, dan mental koruptif pejabat Kasus kedua Ibu Beri Minum Kopi Kepada Bayi Video seorang ibu memberi minum kopi susu saset kepada bayi berusia 7 bulan viral Januari lalu Kasus ketiga Penganiayaan Mario Dandy Aksi Mario menganiaya David viral di Twitter Kasus ini turut menyeret ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo, pejabat Ditjen Pajak Kasus keempat Penganiayaan Aditya Hasibuan Anak dari eks Kabag Binops Ditnarkoba Polda Sumut ini melakukan penganiayaan ke Ken Admiral AKBP Achiruddin juga dipecat secara tidak hormat dari kepolisian karena ikut terlibat Kasus kelima Koboi Jalanan Tol Tomang David Yulianto 'koboi' penodong senjata ke sopir taksi online, Hendra viral di media sosial David menggunakan mobil Mazda dengan pelat nomot dinas kepolisian palsu
-
Bagaimana kasus-kasus viral ini diusut polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Siapa yang marah di video viral? Viral Istri Ngamuk Lihat Suaminya Naik ke Panggung Mau Nyanyi Sama Biduan, Dipukul lalu Didorong Suruh Turun Tidak semua orang suka melihat pasangannya tampil di panggung bernyanyi bareng penyanyi. Ada sebagian langsung emosi hingga melabrak ke panggung. Seperti seorang istri yang baru-baru ini viral di media sosial. Dia murka melihat suaminya naik ke panggung dangdut.
"Infonya kan sudah di-PTDH sejak tahun 2014," ujar Reja saat dihubungi merdeka.com melalui telepon, Senin (13/12).
Namun, terkait narasi dalam video itu, Reja mengaku pihaknya belum mengetahui secara jelas. Meski begitu, berdasarkan laporan sementara yang dia terima, peristiwa yang disebutkan Yuni terjadi pada tahun 2012.
"Saya tadi cari info kurang lebih tahun 2012. Jadi harus cek lagi, karena yang dia maksudkan siapa, apakah masih ada di wilayah Polres Sigi dinasnya, dan apakah benar narasinya yang bersangkutan," kata mantan Kapolres Banggai Kepulauan ini.
Polres Sigi Lakukan Pendalaman
Reja mengaku pihaknya sudah memerintahkan pendalaman terkait narasi dalam video itu. "Itu kan kejadian kurang lebih 9 tahun lalu. Jadi kita harus membuktikan apakah benar atau tidak dan provost masih mendalami itu," tegasnya.
Meski narasi yang dijelaskan Yuni Utami terjadi tahun 2012, tetapi Reja menduga video dibuat pada awal Desember 2021. Pasalnya, dalam video utuh yang diunggah Yuni Utami di akun YouTube-nya juga menyinggung soal laporan penganiayaan yang dilakukan kakak kandungnya terhadap dirinya.
"Kalau lihat dari narasinya itu video baru, karena dia kan bilang Polsek Marawola tidak menanggapi laporannya. Padahal sebenarnya langsung direspons pada malam itu juga," tutur Reja.
Reja menegaskan laporan penganiayaan yang dibuat Yuni Utami direspons Polsek Marawola. Bahkan, Yuni Utami sempat dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara untuk dilakukan visum.
"Kemudian setelah visum ditawarkan untuk diambil keterangan, tetapi yang bersangkutan belum berkenan dengan alasan lapar. Selanjutnya Polsek Marawola menunggu dan kapan saja bisa diambil keterangan, tetapi yang bersangkutan tidak kunjung datang," bebernya.
Reja menambahkan pelapor datang memenuhi pemeriksaan pada hari Sabtu bersama dengan terlapor dan orang tuanya, sehingga Reja menilai laporan Yuni Utami ditindaklanjuti Polsek Marawola.
Sebelumnya, potongan video narasi Yuni beredar luas di twitter. Postingan lebih lengkap, termasuk terkait pemberhentiannya, beredar di YouTube.
Dalam postingannya, Yuni menyebut berseteru dengan seorang seniornya di Polsek Biromaru. Sang senior dituding mengubah berita acara pemeriksaan (BAP) dengan alasan tersangka merupakan keluarga orang kaya yang mempunyai backing kuat.
Mereka ribut di Polsek Biromaru. "Keesokan harinya saya dapat SMS di mana bunyinya itu saya dimutasi ke Polres Donggala sebagai Lantas," ucapnya.
(mdk/yan)