Video Kapolres Muara Enim Dituduh Selingkuh Viral, Ini Respons Polda Sumsel
Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) menanggapi video viral di media sosial terkait dugaan perselingkuhan Kapolres Muara Enim AKBP Aris Rusdianto yang diunggah seorang wanita yang mengaku istri sahnya. Mereka tengah menyelidiki kasus itu.
Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) menanggapi video viral di media sosial terkait dugaan perselingkuhan Kapolres Muara Enim AKBP Aris Rusdianto yang diunggah seorang wanita yang mengaku istri sahnya. Mereka tengah menyelidiki kasus itu.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengungkapkan, pihaknya langsung mengerahkan tim dari Bidang Propam untuk mengecek kebenaran video itu. Jika video yang beredar itu benar dan ada unsur pidananya, maka akan diproses.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Siapa yang marah di video viral? Viral Istri Ngamuk Lihat Suaminya Naik ke Panggung Mau Nyanyi Sama Biduan, Dipukul lalu Didorong Suruh Turun Tidak semua orang suka melihat pasangannya tampil di panggung bernyanyi bareng penyanyi. Ada sebagian langsung emosi hingga melabrak ke panggung. Seperti seorang istri yang baru-baru ini viral di media sosial. Dia murka melihat suaminya naik ke panggung dangdut.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
"Kalau nantinya ada pelanggaran disiplin, Kapolres Muara Enim akan diproses oleh Propam," ungkap Supriadi, Rabu (18/10).
Dilaporkan ke Mabes Polri
Menurut dia, pihaknya siap menindaklanjuti penyelidikan jika laporannya dilimpahkan ke Polda Sumsel. Sebelumnya, laporan itu masuk ke Bareskrim Mabes Polri.
"Sejauh ini kita serahkan sepenuhnya diserahkan ke Mabes Polri. Tapi kami siap membantu menyelidiki," ujarnya.
Dia menyebut AKBP Aris hingga saat ini masih menjabat Kapolres Muara Enim. Namun bisa saja dimutasi dengan tujuan memudahkan proses hukumnya.
"Sepanjang belum ada pencabutan TR (surat telegram rahasia), yang bersangkutan masih sebagai Kapolres Muara Enim," tegasnya.
Terkait Izin Menikah Lagi
Diketahui, video viral di media sosial tentang hubungan rumah tangga Kapolres Muara Enim AKBP Aris Rusdiyanto yang disebut menikah lagi tanpa seizin dari istri sahnya. Dalam video TikTok yang diunggah akun @febysharon, wanita itu mengaku sebagai istri sah AKBP Aris Rusdianto.
Pada video pertama, ia menelepon seorang wanita yang disebut bernama Mesya Firdaus dan menanyakan perihal pernikahan yang dilakukan antara suaminya dan Mesya.
"Kamu izin nggak (menikah) sama saya. Saya istri sahnya Aris," kata Feby.
Mesya Firdaus mengaku sudah mendapatkan izin dari Melani, wanita yang diketahui merupakan istri AKBP Aris Rusdiyanto, sekaligus Ketua Bhayangkari Muara Enim. Lalu, Feby mengaku akan melaporkan mereka ke polisi karena menikah tanpa izin dan membuktikan kebenarannya di pengadilan.
Diminta Cabut Laporan
Video berikutnya, Feby kembali memperlihatkan sedang berbicara dengan AKBP Aris. Dalam video itu, Feby menuliskan caption jika ia diminta mencabut laporannya di polisi.
Kapolres Muara Enim AKBP Aris Rusdiyanto mengaku tak ambil pusing terhadap tuduhan itu. Namun, dia bersama kuasa hukumnya akan melakukan upaya hukum yang disertai dokumen pendukung.
"Orang sudah banyak tahu mana yang istri saya mana tidak. Nanti saya ada upaya hukum, biasa itu mau memeras saya," ujarnya.
(mdk/yan)