VIDEO: Pesantren Penyembuh Jiwa
Sudah 14 tahun tempat rehabilitasi ini berdiri. Ribuan pasien Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) pernah ditangani. Ustaz Ruslan selaku pimpinan Daarul Miftah Mulia kini tengah menangani 60 pasien.
Pondok pesantren rehabilitasi jiwa itu bernama Daarul Miftah Mulia. Berada di tengah desa berudara sejuk kawasan Ciseeng, Kabupaten Bogor. Tepatnya di Kampung Cisuuk RT 04 RW 02.
Sudah 14 tahun tempat rehabilitasi ini berdiri. Ribuan pasien Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) pernah ditangani. Ustaz Ruslan selaku pimpinan Daarul Miftah Mulia kini tengah menangani 60 pasien dengan lebih dari 80 persen di antaranya mendapat pengobatan gratis.
-
Bagaimana Pondok Pesantren Al Hamdaniyah Siwalanpanji mempersiapkan para santrinya? Mereka juga dibekali kemampuan bahasa Arab dan Inggris melalui keberadaan Balai Latihan Kerja (BLK) Bahasa yang berada di lingkungan ponpes.
-
Kapan Pondok Pesantren Langitan didirikan? Jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1852, Kiai Muhammad Nur mendirikan pondok pesantren di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
-
Apa yang dilakukan pengasuh pondok pesantren terhadap para santriwati? Dari enam santriwati yang dicabuli, beberapa di antaranya bahkan diminta untuk melayani kebutuhan biologisnya. Pencabulan itu diketahui sudah dilakukan oleh terduga pelaku sejak dua tahun terakhir. Terakhir kali, terduga pelaku mencabuli salah satu santrinya pada 17 Agustus 2023.
-
Kapan Pondok Pesantren Musthafawiyah didirikan? Didirikan Abad 20 Melansir dari beberapa sumber, ponpes ini didirikan pada 12 November 1912 oleh Syeikh Musthafa bin Husein bin Umar Nasution Al-Mandaily.
-
Apa yang menjadi ciri khas Pondok Pesantren Canga'an? Penamaan kompleks kamar santri menggunakan nama daerah di nusantara. Mulai dari Madura, Bangkalan, Jawa. Penyebutan kata Jawa pada masa Hasyim Asyari, meliputi Indonesia, Brunei Darussalam dan Malaysia. Ada kemungkinan para santri berasal dari berbagai negara di Asia Tenggara.
-
Kapan Kiai Ageung mendirikan pesantren di Purwakarta? Mulanya, Kiai Ageung datang ke Purwakarta untuk mengenalkan Agama Islam pada 1586.
Reporter Magang: Berliana Rizqy Andyini