Video Warga Non KTP Bali Dilarang Menyeberang Pelabuhan Ketapang Hoaks
GM ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Banyuwangi Fahmi Alweni, memastikan keterangan salah satu warga KTP di luar Bali tidak boleh masuk ke Bali itu tidak benar. Menurutnya, video itu hoaks karena dipelintir.
Sebuah video pengendara kendaraan roda dua yang akan menyeberang ke Pulau Bali dan tertahan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, menjadi viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi pada Senin (30/3).
Dalam potongan video itu, seorang warga terlihat menyampaikan bahwa ke Gilimanuk tidak bisa menyeberang dan harus KTP Bali, di Pelabuhan Ketapang diberhentikan disuruh kembali.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Bagaimana cara mengecek kebenaran berita hoaks tersebut? Penelusuran Mula-mula dilakukan dengan memasukkan kata kunci "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina" di situs Liputan6.com.Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Siapa yang diklaim sebagai tersangka yang dilepaskan dalam berita hoaks? Berita yang beredar mengenai kepolisian yang membebaskan tersangka pembunuhan Vina Cirebon bernama Pegi karena salah tangkap adalah berita bohong.
-
Apa yang Soeharto katakan tentang berita hoaks yang mengarah ke Tapos? Memberitakan dengan tujuan negatif, karena mereka tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya dari Tapos ini," jelas Soeharto dikutip dari akun Instagram @jejaksoeharto. Karena memikirkan ini peternakan dari Presiden, padahal bukan peternakan Presiden, ini sebenarnya punya anak-anak saya yang saya mbonceng untuk mengadakan riset dan penelitian," kata Soeharto menambahkan.
-
Apa yang diklaim oleh berita hoaks tentang huruf Y? "Huruf 'Y' akan dihapus dari Alfabet", judul artikel tersebut.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
GM ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Banyuwangi Fahmi Alweni, memastikan keterangan salah satu warga KTP di luar Bali tidak boleh masuk ke Bali itu tidak benar. Menurutnya, video itu hoaks karena dipelintir.
"Tidak ada itu, kondisi normal. Iya (video) itu dipelintir saja," kata Fahmi saat dihubungi, Senin (30/3).
Dia menjelaskan bahwa informasi sebenarnya adalah surat imbauan yang dikeluarkan oleh Gubernur Bali Wayan Koster untuk mengimbau masyarakat agar mengurangi atau menunda perjalanan ke Bali jika tidak ada keperluan yang sangat penting atau mendesak.
"Kami membantu kebijakan Provinsi Bali dan imbauan dari Gubernur Bali. Imbauan Bapak Gubernur menyebutkan bahwa kepada masyarakat untuk mengurangi atau menunda perjalanan ke Bali. Kecuali, ada keperluan yang mendesak," ujar dia.
Selain itu, dengan adanya imbauan itu kemudian petugas di lapangan melakukan seleksi ketat terhadap penumpang yang akan menyeberang di Pelabuhan Ketapang, Jawa Timur.
"Mendasari surat imbauan Bapak Gubernur, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali berkoordinasi dengan kami di Ketapang agar membantu mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan ke Bali. Jika perjalanan itu tidak terlalu sangat penting dan mendesak agar kiranya bisa menunda," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan, mungkin saat dilakukan imbauan langsung ke pengguna jasa motor yang akan menyebrang ke Bali dikira atau seolah-seolah Pelabuhan Ketapang ditutup.
Sementara untuk pemeriksaan KTP itu memang sudah wajar dan diwajibkan sebelum-sebelumnya. "Penutupan Pelabuhan Ketapang jadi tidak benar. Kalau pun untuk pemeriksaan KTP itu kan sudah wajar dan diwajibkan. Jadi mungkin pada saat petugas melakukan pemeriksaan imbauan itu melihat itu KTP kalau bukan orang Bali diimbau kalau tidak mendesak kembali saja. Kan begitu," ujarnya.
Menurut Fahmi, kalau tidak mendesak atau hanya liburan ke Bali dan lain-lainnya ditunda dulu.
"Kondisi di sini tetap beroperasi normal. Misalnya mau liburan mending di rumah dulu. Karena, ini juga imbauan pemerintah untuk menghindari penyebaran Covid-19 ini," ujar Fahmi.
Baca juga:
Polda Metro Jaya Tangkap 4 Penyebar Hoaks Terkait Wabah Corona
CEK FAKTA: Hoaks Warga yang Punya e-KTP Dapat Kompensasi Rp1 Juta
CEK FAKTA: Hoaks PLN Beri Kompensasi Listrik
Polisi Tangkap Penyebar Hoaks Jalan Kalimalang Cipinang Melayu Lockdown
Istana: Hoaks Jokowi akan Tegur Kepala Daerah yang Lakukan Lockdown
PLN: Kabar Kompensasi Karena WFH Imbas Corona, Hoaks