Viral Bahar Bin Smith Adu Mulut dengan Jenderal TNI Bintang Satu
Beredar video viral di media sosial yang merekam Rumah Habib Bahar Bin Smith didatangi sejumlah personel TNI. Rekaman menampilkan perdebatan antara Bahar dan seorang anggota TNI.
Beredar video viral di media sosial yang merekam Rumah Habib Bahar Bin Smith didatangi sejumlah personel TNI. Rekaman menampilkan perdebatan antara Bahar dan seorang anggota TNI.
Terkait video tersebut, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto membenarkan jika video kedatangan personel TNI di rumah Bahar adalah personel Korem 061/Suryakencana.
-
Mengapa Habib Empang menetap di Bogor? Akhirnya, ia diarahkan ke wilayah Bogor yang ketika itu ajaran Islam masih harus dikembangkan agar dikenal semakin luas.
-
Bagaimana cara Hadi Tjahjanto menyapa prajurit TNI? "Ketika berjumpa dengan Prajurit, maupun keluarga besarnya saya selalu berusaha menyapa terlebih dahulu seperti apa yang dipesankan oleh kedua orang tua saya dahulu," tulisnya dalam caption.
-
Kenapa TNI memberi kejutan di HUT Bhayangkara? Para prajurit TNI dan anggota Polisi lain pun hanya bisa tertawa terbahak-bahak melihat aksi harmonis antara TNI dan Polri di tengah perayaan HUT Bhayangkara ke-78 tersebut.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
"Benar," singkat Agus saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (31/12).
Adapun terkait personel TNI yang nampak beradu mulut dengan Bahar di depan rumah berpagar silver itu adalah Danrem 061/Suryakencana Brigjen TNI Achmad Fauzi. Dia mengimbau agar Bahar tidak berceramah provokatif.
"Makanya diimbau sama Danrem supaya tidak melaksanakan ceramah provokator," ujarnya.
Kuasa Hukum Nilai Tidak Tepat
Sementara dikonfirmasi secara terpisah, kuasa hukum Bahar, Ichwan Tuankotta membenarkan jika kedatangan para personel TNI itu terjadi hari ini, Jumat (31/22) sebelum ibadah salat Jumat.
"Iya tadi kejadiannya sebelum Jumatan, ada jenderal bintang 1 datang ke tempat Habib. Bahasanya memperingati Habib Bahar," kata Ichwan dihubungi merdeka.com.
Dia pun menanggapi jika kedatangan TNI tersebut tidaklah tepat, sehingga mempertanyakan maksud dan tujuannya. Apabila terkait kasus dugaan ujaran kebencian, sudah akan diproses Polda Jawa Barat. Bahar dijadwalkan menjalani pemeriksaan awal pekan depan.
"Karena kan proses hukumnya sudah kita serahkan begitu cepat, ya berkaitan dengan laporannya penyebaran kebencian terhadap laporan Dudung itu," katanya.
Adapun dalam video yang dikutip melalui akun, @yusuf_dundum merekam video sekitar 30 detik momen perdebatan antara Habib Bahar dengan Danrem 061/Suryakencana.
Dalam rekaman itu terlihat Bahar yang mengenakan kaus lengkap dengan sweater abu-abu, mengatakan di hadapan Agus jika dirinya bakal tetap datang ke Polda Jabar untuk memenuhi panggilan nantinya.
"Mau Bapak mau nggak datang kemari, saya tetap datang ke Polda Jabar," kata Bahar seperti dikutip dalam video.
Pada kesempatan itu, Agus yang lengkap dengan tongkat komandonya, menanggapi pernyataan Bahar untuk memastikan dirinya datang dan menjaga kondusivitas daerah. Berikut adu argumen antara Bahar dan Agus.
"Kalau tidak datang dijemput masalah," kata Agus.
"Loh tidak ada urusan, saya bakal datang. Bukan urusan Bapak dong, yang jemput polisi bukan Bapak," tukas Bahar.
"Iya tapi ini kan wilayah saya. Sudah tugas saya menjaga stabilitas wilayah saya," kata Agus.
"Pak kan sudah saya bilang, Bapak mau datang sekarang, sekarang ini. Mau shock terapi saya atau apa. Oh enggak ada urusan," timpal Bahar.
(mdk/yan)