Viral Barang Bukti Thrifting Mau Diambil Buat Lebaran, DPR: Sepele Tapi Fatal
Viral tangkapan layar di media sosial tentang barang bukti baju bekas impor 'thrifting' hasil penyitaan mau dibawa pulang untuk lebaran. Polda Metro Jaya tengah menyelidiki pengunggah tersebut.
Viral tangkapan layar di media sosial tentang barang bukti baju bekas impor 'thrifting' hasil penyitaan mau dibawa pulang untuk lebaran. Polda Metro Jaya tengah menyelidiki pengunggah tersebut.
Hal ini mengundang reaksi Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Politikus NasDem tersebut menilai, Polda Metro Jaya harus dalami dugaan tersebut dengan serius.
-
Bagaimana Thrifting menjadi solusi untuk masalah lingkungan? Thrifting dianggap bisa menjadi salah satu cara untuk mendukung slow fashion sekaligus kepedulian terhadap lingkungan. Thrifting bisa menjadi langkah kecil untuk tetap tampil stylish, tapi tetap menjaga lingkungan. Be part of solution, not part of pollution.
-
Apa yang membuat thrifting kini digemari banyak orang? Lagi booming, thrifting sekarang bukan lagi sebatas fashion untuk kaum yang budgetnya pas-pasan saja. Thrifting juga digandrungi oleh kaum menengah ke atas, karena bisa dimanfaatkan buat berburu barang yang masih punya high value di antara timbunan barang yang sudah disingkirkan.
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Siapa yang terdampak buruk dari maraknya perdagangan baju bekas impor? Komite Ekonomi dan Industri Nasional nilai penjualan baju bekas impor ilegal dapat mematikan industri tekstil dan konveksi dalam negeri.
-
Dari mana asal baju bekas impor yang diselundupkan? Rute penyelundupan pakaian bekas impor kebanyakan berasal dari Port Klang Malaysia, tetapi asalnya dari negara maju dan 4 musim, yang cenderung selalu berganti model dan jenis baju.
-
Bagaimana cara penjual baju bekas impor mendapat keuntungan besar? Bisnis pakaian bekas impor menggiurkan Selain banyak permintaan dari pembeli, keuntungan yang didapatkan oleh penjual juga relatif besar. Bahkan, kini pakaian bekas impor juga dijual secara online.
"Mohon Polda Metro Jaya segera dalami dugaan ini. Panggil pihak pengunggah postingan dan mintai keterangan. Kasus ini harus cepat diselesaikan agar tidak menimbulkan spekulasi liar di tengah masyarakat. Dan jika benar terjadi, Polda Metro harus pastikan oknum tersebut ditangani dengan tegas. Sebab saya lihat, kepercayaan masyarakat jadi taruhannya," ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (4/4).
Kekhawatiran tersebut datang karena Sahroni melihat ada potensi masyarakat jadi enggan mengikuti instruksi Presiden terkait larangan pakaian bekas impor. Jadi walaupun terlihat 'hanya' sepotong pakaian bekas, tapi efek domino yang ditimbulkan akan sangat berbahaya. Oleh karena itu, Sahroni meminta Polda Metro Jaya cepat menyelesaikan kasus ini.
"Ini kan kebijakan Presiden sudah bagus, alasannya pun masuk akal dan sudah mulai diterima masyarakat. Jangan sampai nanti ini jadi rusak semua karena permainan oknum demi sepotong dua potong kain. Bahaya sekali efek ke masyarakatnya nanti, bisa-bisa masyarakat dan pedagang jadi enggan ikuti aturan kebijakan. Terlihat sepele namun sebenarnya fatal," kata Sahroni.
Seperti diketahui, viral sebuah status sebuah akun mengunggah foto barang sitaan thrifting. Akun tersebut menuliskan.
'Ngakak banget punya aa katanya ga usah beli baju lebaran. Di kantor banyak barang-barang sitaan nanti dibawa pulang. Resikonya punya aa kerja di Dirkrimsus ya gini.'
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, informasi itu masih belum dipastikan kebenarannya.
Sebab, barang bukti hasil sitaan tersebut masih berada di Polda Metro Jaya dan ditangani dengan prosedur yang ada.
(mdk/rnd)