Viral Guru SD di Sumsel Paksa Siswa Kelas 1 Berinfak, Ini Klarifikasi Sekolah
Kepsek menyampaikan permohonan maaf kepada warga dan Pemerintah Kota Prabumulih atas video yang membuat gaduh tersebut.
Video itu sengaja direkam dengan tujuan agar orangtua siswa tahu anaknya yang tidak mau berinfak.
- Viral Siswi SD di Ogan Ilir Kerap Disiksa Ibu Kandung, Terbongkar Setelah Guru Curiga
- Viral Siswi SMAN 8 Medan Tinggal Kelas Usai Orangtua Bongkar Dugaan Pungli di Sekolah
- Viral Guru Paksa Siswa SD Berinfak, Pj Wali Kota Prabumulih Berang
- Viral Perjuangan Siswa di Samosir untuk Sekolah, Berangkat Jalan Kaki saat Hari Masih Gelap
Viral Guru SD di Sumsel Paksa Siswa Kelas 1 Berinfak, Ini Klarifikasi Sekolah
Warganet dihebohkan dengan video viral para guru memaksa anak didiknya berinfaq. Video itu sengaja direkam dengan tujuan agar orangtua siswa tahu anaknya yang tidak mau berinfak.
Peristiwa itu dikabarkan terjadi di salah satu SD Negeri di Prabumulih, Sumatera Selatan. Video berdurasi 56 detik itu viral setelah diunggah akun Instagram @prabumulihngehits, Senin (15/1).
Dalam video tergambar anak didik yang masih duduk di kelas satu duduk di halaman sekolah. Satu persatu mereka dipanggil untuk berinfaq di kotak yang disediakan.
Siswa yang tidak berinfak langsung pergi tetapi disorot kamera gurunya sambil menunjukkan wajahnya. Sementara siswa yang berinfaq memasukkan uang ke kotak lalu pergi.
"Nah ketahuan yang dak galak (tidak mau) berinfak. Nah maluan yang berinfaq," kata guru yang memegang kamera sambil menunjukkan wajah anak didiknya seperti dikutip merdeka.com, Rabu (17/1).
Guru itu sengaja merekam video itu dengan tujuan memberitahu wali murid siapa saja yang enggan berinfak. Harapannya agar anak tersebut malu.
"Divideoke anak-anak yang tidak mau berinfak cuma lima ratus perak atau seribu," kata dia.
Guru wanita itu juga mengingatkan siswa yang tidak berinfak tetapi malah jajan.
"Awaslah kalu kagek kamu ketauan bejajan ye," kata guru kepada siswa yang pergi begitu saja tanpa berinfak.
Aksi guru itu sontak menuai kecaman warganet. Mereka menyayangkan tindakan guru-guru memaksa siswa berinfak dan sengaja membuat malu.
"Guru ktk (gak ada) akal, dk miker (tidak mikir) ke wong tuonyo," tulis @alhafidzpramudiya.
"Klarifikasinyo ditunggu ibu guru cantik," timpal @dindaaputriiianatasy.
Kepala SD Negeri 82 Prabumulih Lisnaini mengakui peristiwa itu terjadi di sekolah yang dipimpinnya. Infaq tersebut rutin digelar setiap Kamis dengan dengan tujuan membantu orang yang membutuhkan.
Program itu disertai dengan pembacaan Yasin yang melibatkan seluruh warga sekolah. Hanya saja pengambilan video tanpa sepengetahuannya dan guru-guru lain.
"Benar itu di sekolah kami, tapi tanpa sepengetahuan kami," kata Lisnaini.
Lisnaini mengakui kasus ini tengah diproses Dinas Pendidikan Prabumulih. Dia menyampaikan permohonan maaf kepada warga dan Pemerintah Kota Prabumulih atas video yang membuat gaduh tersebut.
"Kami minta maaf atas kesalahan itu, tidak akan terulang lagi," kata Lisnaini.