Viral Petugas Klinik di Tasik Main HP saat Tangani Ibu & Bayi Prematur Baru Lahir Berujung Meninggal, Ini Kronologinya
Pasien tidak dibersihkan dan penanganan terhadap bayi prematur itu juga tidak maksimal.
Dinas Kesehatan Tasikmalaya langsung menyelidiki.
Viral Petugas Klinik di Tasik Main HP saat Tangani Ibu & Bayi Prematur Baru Lahir Berujung Meninggal, Ini Kronologinya
Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya menerima aduan pelayanan klinik dari warga Kecamatan Bungursari. Diduga, akibat pelayanan kurang baik di klinik tersebut menyebabkan bayi yang dilahirkan meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat kepada wartawan mengatakan, pihaknya sudah menerima informasi kejadian sejak Rabu (15/11). Tidak hanya itu, dinas juga sudah melakukan tindak lanjut dengan meminta keterangan pihak klinik.
- Kasus Bayi Prematur Meninggal karena Petugas Klinik Tak Becus & Dijadikan Konten Foto, Polisi Langsung Selidiki
- Bayi Prematur di Tasikmalaya Meninggal Usai Dijadikan Konten, Begini Penjelasan Dokter Anak
- Viral Bayi Prematur Meninggal Dibuat Konten Foto Oleh Pihak Klinik, Ini Cerita Versi Keluarga
- Bayi Prematur 1,5 Kg Diduga Meninggal Usai Pemotretan ‘Newborn’ untuk Konten Klinik, Kasusnya Viral
"Pihak keluarga pasien juga sudah mengadukan langsung masalah itu, pengaduan itu sudah diterima oleh petugas. Kami mencari informasi lengkap, baik dari pihak keluarga dan klinik, terkait masalah itu."
Kata Kadinkes.
@merdeka.com
Kronologi
Sementara itu, perwakilan keluarga pasien Nadia Anastasia kepada wartawan menjelaskan bahwa pihaknya memang sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya.
"Dinas kesehatan meminta kami membuat laporan tertulis dan akan melakukan audit ke klinik tersebut," kata Nadia menjelaskan.
Nadia menjelaskan awal mula kejadian, saat adiknya bersalin di klinik pada Senin (13/11) malam. Ketika itu, pasien diduga tidak mendapatkan pelayanan yang baik dan bahkan petugas seperti tidak profesional.
Ketidakprofesionalan itu terlihat karena bertugas melayani pasien sambil memainkan telepon genggam. Tidak hanya itu saja, diduga persalinan adiknya menjadi materi ajar mahasiswa yang sedang praktik di klinik.
Usai adiknya menjalani persalinan, diketahui pasien tidak dibersihkan dan penanganan terhadap bayi juga tidak maksimal.
"Saat lahir berat bayi 1,6 kilogram, namun saat itu hanya dimasukkan ke inkubator selama beberapa jam dan pada Selasa (14/11) pagi ibu dan bayi disuruh pulang oleh pihak klinik lantaran dinyatakan sudah sehat tanpa harus melakukan penanganan lanjutan."
Kata Nadia.
@merdeka.com
Tiba di Rumah, Bayi Tak Bergerak
Malam harinya, bayi laki-laki yang baru lahir itu tiba-tiba tidak bergerak sehingga keluarga membawa kembali ke klinik tempatnya lahiran. Nahas, bayi tersebut dinyatakan meninggal dunia tanpa keterangan lanjutan.
"Kami sempat membawa ke rumah sakit lain, namun sudah tidak bisa ditolong. Petugas di rumah sakit itu heran karena bayi sudah dibolehkan pulang padahal masih harus dirawat," kataya.