Viral Nasabah Adakami Bunuh Diri karena Diteror Debt Collector, Polisi dan OJK Turun Tangan
Ditreskrimsus Polda Metro Jaya pun turun tangan mengecek kebenaran informasi itu.
Kabar itu pun ramai di media sosial, karena nasib nasabah yang diteror Adakami berujung kematian.
Viral Nasabah Adakami Bunuh Diri karena Diteror Debt Collector, Polisi dan OJK Turun Tangan
Kabar miris viral di media sosial, perihal pengakuan seseorang nasabah yang memutuskan bunuh diri. Akibat merasa tertekan atas teror salah satu platform pinjaman online (pinjol) sampai melakukan pengancaman.
Kabar itu pun ramai di media sosial, karena nasib nasabah yang diteror Adakami berujung kematian.
Atas informasi tersebut, Ditreskrimsus Polda Metro Jaya pun turun tangan mengecek kebenaran dari kabar viral tersebut dengan melakukan serangkaian proses penyelidikan yang bakal dilakukan.
"Oke makasih infonya. Ini kita cek kebenarannya," kata Kasubdit Siber Polda Metro Jaya AKBP Ardian Satrio Utomo saat dikonfirmasi, Rabu (20/9).
merdeka.com
- Gerombolan Debt Collector Setop Pemotor di Tengah Jalan, Dilawan Malah Ancam Mau Bunuh
- Heboh Debt Collector Culik Istri Nasabah di Riau, Ini Kronologinya
- Viral Nasabah Pinjol AdaKami Diduga Bunuh Diri, Begini Aturan Kerja Debt Collector Menurut OJK
- AdaKami Angkat Suara Soal Teror Nasabah Berujung Bunuh Diri
Selain itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga pun telah turun tangan.
Yaitu mengusut perilaku salah satu platform pinjaman online Adakami yang meneror nasabah hingga melakukan pengancaman.
Saat dikonfirmasi, Deputi Komisioner Perlindungan Konsumen OJK, Sarjito mengatakan, pihaknya tengah mendalami terkait hal tersebut.
"Mohon bersabar ya, karena sedang dilakukan pendalaman-pendalaman," kata Sarjito saat dihubungi merdeka.com, Rabu (20/9).
merdeka.com
Pendalaman yang dilakukan pihaknya itu yakni dengan melakukan sejumlah pihak terkait, akan tetapi belum disebutkan siapa saja yang akan dipanggilnya itu.
merdeka.com
"Pendalaman itu artinya dipanggil semua, dan minggu ini sudah dimulai," kata dia
"Jadi kalau saya bicara pendalaman artinya meminta dokumen, memanggil pihak-pihak terkait dan hal lain yang diperlukan dalam rangka pembuktian," sambung Sarjito.
merdeka.com
Sementara itu, Brand Manager AdaKami, Jonathan Kriss mengatakan pihaknya saat ini masih menyiapkan jawaban atas pertanyaan Merdeka.com.
"Izin siapin jawabannya dulu yah," kata Jonathan kepada Merdeka.com, Rabu (20/9).
merdeka.com