Heboh Debt Collector Culik Istri Nasabah di Riau, Ini Kronologinya
Para pelaku membawa korban ke rumah salah satu dari mereka yakni PH. Korban dikurung di dalam kamar.
Polisi menyebutkan, korban diculik karena suaminya tak bayar utang.
Heboh Debt Collector Culik Istri Nasabah di Riau, Ini Kronologinya
Empat orang debt colektor ditangkap anggota Polres Rokan Hilir usai melakukan penculikan terhadap seorang wanita bernama Maya Ramasari (35). Polisi menyebutkan, korban diculik karena suaminya tak bayar utang.
"Keempat pelaku, tiga orang laki-laki berinisial MP (43), HT (33), RK (30) dan seorang wanita ibu rumah tangga inisial PH (54)," ujar Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto kepada merdeka.com, Selasa (24/10).
Tak hanya itu, ternyata ada satu orang pelaku lagi yang masih buron. Pelaku itu inisial DH (46) saat ini dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO).
"Pelaku inisial DH (46) merupakan seorang PNS di SMPN 2 Baganbatu, Rokan Hilir. Statusnya buronan," kata perwira menengah jebolan Akpol 2003 itu.
Andrian menjelaskan para pelaku menculik korban karena suaminya belum membayar utang. Diduga debt colektor awalnya menagih utang kepada korban.
"Para pelaku melakukan tindak pidana penculikan dan atau dengan sengaja melawan hukum merampas kemerdekaan seseorang (penculikan), dikarenakan adanya utang piutang. Namun, utang tersebut bukanlah kepada para pelaku, melainkan kepada orang lain. Diduga para pelaku sebagai debt collector,"
terang Andrian.
merdeka.com
Andrian mengatakan aksi penculikan dilakukan para pelaku pada Selasa (17/10), sekitar pukul 19.00 WIB. Para pelaku berangkat menggunakan mobil dan dua unit sepeda motor mencari suami korban, Sumilan (41).
Namun saat tiba di rumah korban, Sumilan tidak berada di rumah. Mereka hanya mendapati istri Sumilan, yakni Maya Ramasari.
Para kemudian pergi mengatur rencana untuk menculik istri Sumilan.
Kemudian para pelaku memancing korban datang ke sebuah toko buah dengan cara melakukan pemesanan online. Korban lalu pergi mengantarkan pesanan ke toko buah tersebut.
"Para pelaku bersembunyi, begitu korban sampai di toko buah, para pelaku menyergap korban dan dimasukkan ke dalam mobil," kata Andrian.
Lalu para pelaku membawa korban ke rumah salah satu dari mereka yakni PH. Korban dikurung di dalam kamar.
"Jendela kamar dipaku mati dan pintu kamar dikunci. Korban disekap di kamar itu," kata Andrian.
Aksi itu akhirnya ketahuan oleh Sumilan suami korban. Tak ayal, kejadian itu langsung dilaporkan ke polisi.
Setelah melakukan rangkaian penyelidikan, tim Polsek Bagan Sinembah menangkap para pelaku, pada Sabtu (21/10). Saat ini, keempat pelaku telah ditahan di Mapolsek Bagan Sinembah.
"Pelaku PH berperan sebagai menculik dengan menarik korban ke dalam mobil. Kemudian, MP selaku sopir mobil, RK, DH dan HT sebagai pemantau situasi,"
imbuh Andrian.
merdeka.com
Barang bukti yang diamankan, berupa 1 unit mobil, 2 unit sepeda motor dan 1 unit handphone. Para pelaku dijerat dengan Pasal 328 dan atau Pasal 333 ayat 1 dan atau Pasal 55 KUHP. Ancaman hukuman di atas 12 tahun penjara.