Viral Orang Gangguan Jiwa Hubungan Badan di Pinggir Jalan, Perekam Diburu Polisi
Atas beredarnya video tersebut, Hasan amat menyayangkannya. Karena itu, perangkat desa berencana akan mengirim keduanya ke rumah sakit jiwa.
Warga Kecamatan Puger, Jember dihebohkan dengan beredarnya video asusila berdurasi 1 menit 24 detik. Dari tampilan video, nampak peristiwa tak patut tersebut terjadi di depan sebuah area pertokoan.
Dari hasil penelusuran Merdeka.com, kedua pemeran video tersebut diketahui memiliki riwayat penyakit kejiwaan atau Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), terutama si perempuan.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
"Yang perempuan memang gila. Makanya dia kan tidak pakai celana atau rok saat disetubuhi. Sehari-harinya memang kerap tidak memakai baju bawahan," kata Nur Hasan, Kepala Desa Balung Kulon, saat dikonfirmasi pada Rabu (27/1).
Dia mengaku mengenali keduanya. Warga sekitar kerap memberikan pakaian yang layak kepada perempuan.
"Tapi namanya juga orang gila, ya tidak dipakai," ujarnya.
Pemeran perempuan, bukan warga desa tersebut. Namun memang kerap berkeliaran di sekitar Desa Puger Kulon.
"Saya tidak tahu nama dan asalnya, juga keluarganya. Tapi sejak ramai video di Jakarta itu, orang-orang memanggilnya Gisel, entah kenapa," papar Hasan.
Sementara untuk pelaku pria, juga ada kecenderungan gangguan jiwa meski tidak parah.
"Kata warga, suka menunjukkan kemaluan," terangnya.
Atas beredarnya video tersebut, Hasan amat menyayangkannya. Karena itu, perangkat desa berencana akan mengirim keduanya ke rumah sakit jiwa.
"Kita koordinasi dengan Dinsos Jember agar bisa dikirim ke RSJ Lawang di Malang. Seharusnya tidak boleh direkam. Kami harap polisi bisa menanganinya," jelas Hasan.
Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Fran Dalanta Kembaren menyatakan telah melakukan penyelidikan atas video asusila itu. Polisi akan memburu perekam dan penyebar video asusila dengan menelusuri jejak digitalnya.
"Kita telah selidiki lokasi dan memeriksa sejumlah orang sebagai saksi. Belum sampai pelaku, nanti kita kabari perkembangannya," tutupnya.
Baca juga:
Polisi Masih Susun Berkas Kasus Video Syur Gisel
Kasus Video Mesum Gisel, Polisi Olah TKP di Medan Pekan Depan
Periksa Kejiwaan Wanita Diduga Berbuat Asusila di Halte, Polisi akan Panggil Keluarga
Perempuan Diduga Berbuat Asusila di Halte, Diperiksa Kejiwaannya
Heboh Pasangan Mesum di Halte Senen, Pemeran Perempuan Diupahi Rp22.000