Viral Warga Bongkar Tumpukan Sampah di Bengkalis demi Daging Sitaan Bea Cukai
Sebuah video viral memperlihatkan sejumlah warga membongkar daging kerbau dari tumpukan sampah di TPA Bantan, Kabupaten Bengkalis. Video itu berseliweran di media sosial instagram.
Sebuah video viral memperlihatkan sejumlah warga membongkar daging kerbau dari tumpukan sampah di TPA Bantan, Kabupaten Bengkalis. Video itu berseliweran di media sosial instagram.
Daging yang diobok-obok dari tumpukan sampah itu ternyata daging barang bukti impor ilegal asal India sebanyak 41,2 ton. Itu merupakan barang bukti yang dimusnahkan dan dikubur Bea Cukai Bengkalis.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
Setelah tahu tumpukan daging itu dibuang Bea Cukai, warga beramai-ramai membongkar daging yang telah ditimbun di TPA Bantan, Senin (29/5) kemarin.
"Iya benar videonya, kejadiannya itu Senin kemarin daging dimusnahkan sama Bea Cukai. Kemudian daging ditimbun di TPA, siangnya warga datang ke lokasi itu mengambil daging itu, digali lagi dari timbunan," ujar Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Selasa (30/5).
Ternyata pembongkaran timbunan daging itu direkam dengan kamera handphone lalu viral di media sosial. Setelah melihat daging ilegal diambil warga, polisi dan dinas terkait langsung melakukan operasi pasar. Mereka khawatir daging yang harusnya dimusnahkan dikonsumsi dan dijual oleh warga.
"Selanjutnya kami sama Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bengkalis langsung operasi pasar tradisional. Pasar yang dekat dengan TPA itu ada Pasar Terubuk yang paling besar dan Pasar Selat Baru," jelas Bimo.
Polsek jajaran di Bengkalis pun juga mendatangi rumah-rumah warga untuk memberikan imbauan. Polisi meminta warga tidak menjual dan mengonsumsi daging yang sudah ditimbun di tempat sampah itu karena khawatir soal kesehatan.
"Saya juga minta kapolsek agar daging ini diambil dari warga untuk dimusnahkan dengan cara-cara lain. Karena kan kita tidak tahu daging dari mana, banyak bakteri karena sudah ditimbun dalam sampah basah. Ada juga diperjualbelikan," jelasnya.
(mdk/yan)